“Paling terakhir [komitmen investasi] adalah saat Pak Anwar Ibrahim berkunjung ke Indonesia, itu ada 11 LoI untuk kerja sama dalam membangun IKN. Tadi waktu bilateral, saya juga sampaikan perlu segera 11 LoI ini dalam bentuk investasi untuk segera diimplementasikan untuk IKN,” kata Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (6/2/2024).
Sekadar informasi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyaksikan serah terima 11 LoI dari 10 investor Malaysia untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin (9/1/2023) di Istana Kepresidenan Bogor.
Retno menyatakan nilai perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Malaysia menjadi salah satu yang cukup besar di kawasan Asia Tenggara. Maka hal itu harus dioptimalkan, termasuk investasi ke IKN.
“Malaysia investasinya cukup besar di beberapa bidang. Tetapi yang paling terakhir adalah pada saat Pak Anwar Ibrahim berkunjung ke Indonesia, itu ada 11 LoI untuk kerja sama dalam membangun IKN. Waktu bilateral dengan saya, saya juga sampaikan perlu segera 11 LoI ini segera diimplementasikan untuk IKN,” papar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).
Retno juga mengatakan dalam pertemuan Hasan dan Jokowi dibahas juga mengenai nasib pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
Pemerintah Indonesia mendorong agar dibentuk segera Community Learning Center (CLC) di kawasan Semenanjung Malaysia. CLC sendiri sudah ada di Sabah dan Sarawak.