Lebih jauh Hendry menjelaskan, meski Porwarnas sebagai ajang olahraga, namun pelaksanaannya juga mempertandingkan karya jurnalistik yang temanya selaras dengan spirit Hari Pers Nasional (HPN), yakni mengusung isu keselamatan lingkungan.
“Jadi gini Porwanas kali kan tidak hanya olahraganya ya, tapi juga ada kegiatan jurnalistik dan khususnya itu mengenai rencana Geopark Meratus, saya kira memang kegiatan Pers ini sejalan mengenai lingkungan, penyelamatan aset-aset alam seperti Meratus yang sudah usulkan UNESCO menjadi Geopark,”jelasnya.
Melalui karya jurnalistik itu, PWI ingin aktif mengkampanyekan Meratus sebagai Geopark yang diakui UNESCO.
“Sehingga nanti kalo diakui nanti kan ada anggaran-anggaran, ada hibah-hibah dari organisasi internasional untuk membantu penyelamatan di lingkungan dan flora fauna yang ada di kawasan hutan lindung itu,”ujarnya berharap.
Rencananya Porwarnas kali ini akan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus peresmian GOR Paman Birin.
Terakhir, Hendry mengingatkan Porwarnas kali ini sebagai ajang silaturrahmi, bukan bertujuan untuk mementingkan meraih medali semata, mengingat jurnalis bukan seorang atlet.
Sementara itu, Kepala Seksi Tata Bidang Bangungan Cipta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Syamsul Bahri menjelaskan bahwa GOR sejatinya sudah rampung, hanya saja tinggal menambah sarana dan fasilitas penunjang.
“Persiapannya saat ini masih penyempurnaan gedung ini ya, meski gedung ini sudah selesai 100 persen,” menambahkan.