WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Baru-baru ini publik Tanah Air dibuat kaget atas rilis dari AirHelp yang menempatkan tiga bandara internasional di Indonesia masuk dalam 10 bandara terburuk di dunia.
PT Angkasa Pura (AP) I buka suara terkait hasil survei AirHelp yang menempatkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai salah satu dari sepuluh bandara terburuk di dunia.
Pengelola Bandara Ngurah Rai meragukan metode survei yang digunakan oleh lembaga tersebut.
Vice President Corporate Secretary PT AP I Rahadin Yugisworo menyebut hanya dua lembaga survei yang selama ini dijadikan rujukan, yakni Airports Council International (ACI) & Skytrex dan INACA.
Baca juga: Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Meledak, Belasan Pekerja Tewas
Menurutnya, 11 bandara di bawah naungan AP I baru saja mendapat penghargaan tingkat nasional dan internasional.
Ia menuturkan tahun ini Bandara Ngurah Rai mendapatkan penghargaan dari ACI dengan kategori Best Airport of 15 to 25 Million Passanger in Asia Pasific dan Director General’s Roll of Excellence.
Selain Bandara Ngurah Rai, ada juga Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang mendapatkan pengakuan dari ACI.
Rahadin pun kaget ketika AirHelp menempatkan Bandara Banjarmasin ke dalam daftar bandara terburuk di dunia.
AirHelp merilis daftar bandara terbaik dan terburuk di dunia.
Sebanyak tiga bandara di Indonesia masuk ke dalam daftar sepuluh bandara terburuk di dunia.
Ketiga bandara tersebut adalah Bandara Internasional Syamsudin Noor (Banjarmasin), Bandara Internasional Halim Perdanakusuma (Jakarta), dan Bandara Ngurah Rai.