WARTABANJAR.COM – Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang mengakibatkan anak memiliki tinggi badan lebih pendek dibandingkan anak-anak lain seusianya.
Kondisi ini biasanya terjadi pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga usia dua tahun.
Selain bertubuh lebih pendek, stunting juga bisa memberikan dampak negatif lainnya.
Kekurangan gizi dalam waktu lama bisa berimbas pada kecerdasan dan kesehatan tubuhnya.
Berikut dampak stunting yang bisa anak alami dilansir Halodoc:
1. Memiliki tubuh pendek dan berat badan rendah
Anak-anak yang mengidap stunting mungkin tidak akan bertumbuh tinggi secara maksimal.
Akibatnya, mereka memiliki tubuh yang lebih pendek dari anak-anak seusianya dan cenderung memiliki berat badan yang rendah juga.
2. Memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata
Stunting juga menyebabkan anak tidak mengembangkan kemampuan intelektual mereka secara maksimal.
Akibatnya, anak stunting tidak bisa menyerap pelajaran dengan baik selama usia sekolah dan tidak memiliki prestasi yang baik.
Hal ini juga bisa berpengaruh pada produktivitasnya pada saat dewasa nanti.
Melansir dari The Power of Nutrition, orang yang mengalami stunting pada masa kanak-kanak berpenghasilan 20 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengalami stunting.
3. Mudah sakit
Kekurangan gizi juga bisa menyebabkan anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang kurang optimal.
Akibatnya, mereka akan jadi lebih mudah jatuh sakit bahkan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
4. Berisiko mengidap berbagai penyakit
Anak yang stunting berisiko tinggi mengidap penyakit kardiovaskular saat dewasa, seperti jantung koroner dan stroke.