“Sertifikat PJAS aman yang diberikan oleh BBPOM Banjarmasin diharapkan mampu memicu semakin banyak sekolah di Kota Banjarbaru yang dapat memilikinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BBPOM di Banjarmasin, Leonard Duma mengatakan program ini bertujuan untuk memberikan sertifikat kepada sekolah-sekolah yang berkomitmen menerapkan praktek keamanan pangan di kantin sekolah dan pangan jajanan anak sekolah (PJAS).
“Di tahun ini saja, sudah ada 12 sekolah yang mendapat penghargaan atas komitmen mereka dalam menjaga keamanan pangan di sekolah. Bahkan di Kabupaten HSU juga diberikan penghargaan untuk 8 sekolah,” kata Leonard.
Tentu saja, kata Leonard kegiatan ini bukan hanya sekedar memberikan penghargaan semata.
“Tujuannya adalah agar sekolah-sekolah yang mendapatkan sertifikat tersebut terus menjaga praktek keamanan pangan yang telah diterapkan. Mereka harus mampu memberikan penjaminan keamanan pangan di kantin sekolah maupun jajanan yang tersedia di sekolah, agar aman dan bermanfaat untuk para peserta didik,” lanjutnya.
Namun, sambungnya, perlu diperhatikan bahwa pengawasan keamanan pangan di sekolah ini bukanlah hal yang mudah.
Intervensi hanya bisa dilakukan dengan pemberdayaan komunitas sekolah agar dapat secara mandiri melakukan pengawasan, pembinaan, dan pengendalian terhadap pangan yang diperjual belikan di sekitar sekolah, termasuk di kantin.
“Oleh karenanya, diperlukan peran serta pemerintah kabupaten/kota untuk mereplikasi kegiatan ini agar makin banyak sekolah yang diintervensi,” pungkasnya. (MC Kalsel)