Adapun Di Kalsel telah dibentuk Kawasan Siaga Bencana (2 Kabupaten dan 19 Kecamatan), Kampung Siaga Bencana (22 KSB di 10 Kabupaten dan Kota), Lumbung Sosial (30 lokasi di 10 Kabupaten dan Kota).
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinsos Kalsel Rizdie Prima Surya mengatakan Maksud Kegiatan adalah menyiapkan tenaga-tenaga pemuda dari unsur masyarakat untuk menambah keterampilan dan kemampuan dibidang kebencanaan utamanya sebagai Relawan Sosial yang berasal dari masyarakat dalam penanggulangan bencana.
“Membantu masyarakat agar memahami kemampuan diri dan kondisi lingkungannya terutama yang berkaitan dengan kerawanan terhadap bencana,” ucap Rizdie.
Selain itu, juga membantu masyarakat agar menyadari bahwa keberadaan peristiwa dilingkungannya yang dapat menimbulkan bencana merupakan bagian tak terpisahkan dari lingkungan tersebut maupun dari kehidupan dan penghidupannya sehingga menumbuhkan sikap menerima dan memahami kenyataan ini.
Tujuan sendiri tersedianya tenaga-tenaga terampil di bidang Pendampingan Sosial bagi korban bencana alam maupun sosial dan Non alam di Kabupaten/Kota serta tertanganinya korban bencana dengan cepat, terarah, terpadu serta akuntabilitas.
“Peserta sebanyak 100 orang dari 13 Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan serta Satuan Tugas Pramuka Peduli Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten/Kota merupakan daerah rawan bencana dan anggota Tagana sedikit dan luasnya jangkauan bencana yang cukup besar,” tambahnya.