Dengan begitu, sistem kelistrikan IKN Nusantara 100 persen akan berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) yang juga sesuai dengan komitmen PLN mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
“Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk IKN, tetapi juga bersih sejalan dengan target Net Zero Emissions dalam rangka memanfaatkan potensi energi bersih di Indonesia demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya,” pungkas Darmawan.
Menambahkan, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban, Abdul Salam Nganro mengungkapkan penggunaan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) atau Underground Cable di IKN sangat selaras dengan visi Green, Smart and Beautiful.
SKTT ini, imbuhnya, juga memiliki nilai keandalan yang tinggi karena terhindar dari risiko gangguan eksternal seperti layang-layang, cuaca dan pohon.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dengan Otorita Ibu Kota Negara terkait pengembangan Green National Capacity City melalui pembangunan ekosistem ketenagalistrikan terintegrasi untuk IKN. (rls)
Editor: Yayu