Israel Serang Sekolah PBB di Gaza, Belasan Orang Tewas

    Dalam sebuah pernyataan mengenai insiden tersebut, militer Israel tidak memberikan bukti yang mendukung pernyataannya bahwa ambulans tersebut terkait dengan Hamas namun mengatakan pihaknya bermaksud untuk memberikan informasi tambahan.

    Baca juga: Puan Yakin Jateng Tetap Kandang Banteng, Optimistis Ganjar-Mahfud Dulang Suara Terbesar

    “Kami tegaskan bahwa kawasan ini merupakan zona pertempuran. Warga sipil di daerah tersebut berulang kali diminta untuk mengungsi ke arah selatan demi keselamatan mereka sendiri,” kata militer.

    Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataan kedua belah pihak secara independen.

    Video yang dibagikan di media sosial, yang telah diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan orang-orang tergeletak berlumuran darah di samping ambulans dengan lampu berkedip di jalan kota ketika orang-orang bergegas memberikan bantuan.

    Video lain menunjukkan tiga ambulans berdiri dalam barisan, dengan sekitar selusin orang tergeletak tak bergerak atau hampir tidak bergerak di samping mereka. Darah menggenang di dekatnya.

    Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa dia “sangat terkejut dengan laporan serangan terhadap ambulans yang mengevakuasi pasien,” dan menambahkan bahwa pasien, petugas kesehatan, dan fasilitas medis harus dilindungi.

    Baca juga: BMKG Sebut Titik Sesar Gempa Masih Banyak yang Belum Terpetakan

    Ketua PBB “ngeri” dengan serangan pasukan Israel terhadap konvoi ambulans di Gaza pada hari Jumat, kata Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan.

    Baca Juga :   Kalsel Waspada Banjir Hingga Akhir November

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI