Saham Starbucks juga terkena dampak kampanye boikot, namun tidak sebesar perusahaan lain.
Saham Starbucks turun menjadi US$91,4 per saham pada 12 Oktober, yang merupakan harga terendah sejak boikot dimulai.
Namun saham Starbucks kemudian naik menjadi US$94 per saham pada 19 Oktober.
Meski begitu, SBUX kembali ditutup melemah ke harga US$91,35 per saham pada perdagangan Rabu.
Saham Netflix juga mengalami volatilitas akibat kampanye boikot. Saham Netflix mencapai harga terendah sejak Mei 2023 pada 18 Oktober, mencapai US$346,5 per saham.
Mereka kemudian bangkit kembali ke US$420,19 per saham pada akhir sesi perdagangan hari Rabu.
Sementara itu, korban tewas warga Palestina meningkat hingga lebih dari 9.000 orang pada Kamis (2/11/2023), ketika pasukan Israel bergerak maju menuju Kota Gaza.
Pada saat yang bersamaan, dunia internasional mendesak gencatan senjata atau jeda kemanusiaan sebagai upaya menolong warga sipil di sana.
Presiden AS Joe Biden menyerukan jeda kemanusiaan, dengan AS, Mesir, Israel, dan Qatar, yang menjadi perantara dari kelompok Hamas, mengizinkan ratusan warga dengan paspor asing dan puluhan orang yang terluka meninggalkan Gaza untuk pertama kalinya.
Israel tidak segera menanggapi permintaan Joe Biden ini, tetapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya telah mengesampingkan usulan gencatan senjata. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi