“Semoga bisa menjadi manfaat dan pembelajaran bagi wasit, juri serta pelatih,” katanya.
Rizal Akbar menambahkan, dengan pengetahuan aturan wasit, juri serta pelatih, diharapkan Kalsel nantinya akan tumbuh atlet-atlet andal berskala nasional bahkan internasional.
“Saya berharap, peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Kalsel yang hadir serius mengikuti dan akan menjadi semakin jauh lebih baik karate di Banua kita,” ungkapnya.
Menjadi yang pertama di Indonesia, FORKI Kalsel berharap penataran wasit dan juri serta akreditasi pelatih ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Pada hari pertama penataran, Sabtu (14/10/2023), kegiatan diisi dengan materi Penataran Kata, Penataran Kumite, lalu Ujian Teori Wasit, Juri dan Pelatih.
Berlanjut di hari kedua, Minggu (15/10/2023), kegiatan diisi dengan materi Ujian Praktek Kata serta Ujian Praktek Kumite. (fiz/adpim)
Editor: Yayu