WARTABANJAR.COM – Dugaan adanya korban tewas dalam penanganan aksi demonstrasi di kebun sawit Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berakhir ricuh disorot DPR RI.
Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari meminta agar Polri mengusut tuntas kasus konflik warga Desa Bangkal dan perusahaan sawit.
Taufik menegaskan tidak boleh terjadi adanya korban tewas dalam unjuk rasa tersebut. Pihak kepolisian sudah seharusnya memahami Standard Operational Procedure (SOP) saat mengamankan demonstrasi warga.
“Saya prihatin dan menyayangkan ada tiga warga yang dilaporkan terkena tembakan, bahkan salah satunya dikabarkan tewas” kata Taufik dikutip Rabu (11/10/2023).
Baca Juga
Bupati Banjar Saksikan Puluhan Pengantin Ikuti Pakulih Anam
Politisi Fraksi Partai NasDem ini meminta agar Polri menelusuri apa penyebabnya dan ke depan memastikan setiap menangani unjuk rasa tidak boleh lagi ada yang membawa peluru tajam.
Ia juga mendesak agar jatuhnya korban dalam unjuk rasa tersebut diusut tuntas. Pihak Kepolisian dalam menangani sengketa warga dengan perusahaan semestinya bertindak sebagai mediator bukan menjadi eksekutor berhadap-hadapan dengan warga.
“Usut tuntas dan transparan. Harus dipastikan pelakunya ditangkap dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” kata Legislator Dapil Lampung I itu.(humas)
Editor Restu