WARTABANJAR.COM, KUALA LUMPUR- Menyusul penutupan TikTok Shop oleh Pemerintah Indonesia belum lama ini, Pemerintah Malaysia dikabarkan bakal memikirkan dulu apakah langkah serupa juga akan dilakukan di Negeri Jiran atau tidak.
Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil, dilansir dari media online Malaysia Bernama, Minggu (8/10/2023) mengatakan telah mendapatkan aduan dari masyarakat terkait hal ini.
Pihaknya kemudian menegaskan tidak akan mengambil langkah serupa dengan Indonesia.
“Kita tidak akan melakukan hal seperti yang dilakukan oleh negara-negara Jiran. Kita akan meneliti dulu kewajarannya bagi negara kita,” katanya.
Menurutnya, saat ini ramai warga Malaysia menggunakan TikTok Shop untuk berdagang.
Di sisi lain, pihaknya akan meminta instansi-instansi terkait di Malaysia untuk meneliti dulu dasar keputusan Pemerintah Indonesia melarang perdagangan di TikTok Shop.
Dari laporan yang didapatnya, di antara alasan penutupan TikTok Shop oleh Pemerintah Indonesia adalah penetapan harga sangat murah oleh pedagang tertentu yang kemudian menyebabkan kerugian di pedagang kecil.
“Saya rasa dalam hal ini pihak TikTok perlu tampil untuk menjelaskan hal ini sebab salah satu aduan penutupan TikTok Shop adalah karena alasan harga tersebut,” bebernya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan menyatakan TikTok Shop resmi ditutup pada Rabu (4/10/2023) lalu di Indonesia.