Baca juga: Darmawan Salihin Nyatakan Punya Bukti Kuat Jessica Wongso Tuang Sianida ke Gelas Mirna
“Salah satu pelaku menggunakan tombak, mereka langsung menyerang anak-anak saya hingga terluka parah,” tutur Ibu Korban.
Akibatnya, Syamsul mendapatkan luka di bagian pantat, Didit mendapat luka di dahi, Syamsiar di pelipis, dan Taufik yang paling banyak mendapat mata luka, hingga berujung menewaskan dirinya.
“Saat itu kita sempat melarikannya ke rumah sakit. Namun dia tak tertolong karena lukanya yang cukup parah,” kata Bahriah.
Selang beberapa waktu, barulah Bahriah menyadari kalau anaknya bernama Didit menghilang dan tidak ada kabar.
“Saya bersama warga lainnya sempat mencarinya kemana-mana di kampung ini, tapi tidak ditemukan juga,” jelas Bahriah.
Hingga akhirnya, jasad Didit ditemukan oleh warga setempat pada pagi hari, sudah dalam keadaan tewas bersimbah darah.
“Saya juga tidak menyangka kalau kedua anak saya dibunuh oleh para pelaku,” ucap Bahriah.
“Saya berharap para pelaku bisa dihukum seberat-beratnya, kalau bisa dihukum mati,” pungkasnya. (iqnatius aprianus)
Editor: Erna Djedi