“Kita harapkan seluruh elemen masyarakat agar dapat bersama-sama memerhatikan kepentingan pemuda kita,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Hasnur Center, Zulfikar Alimuddin menuturkan, agar masyarakat banua secara luas untuk bersungguh-sungguh menyadari pentingnya peran pemuda.
“Untuk meningkatkan IPP ini, kita perlu program-program yang dijalankan secara berkelanjutan,” tutur Zulfikar.
“Kalau hanya sesekali saja programnya dan berharap hasil yang bagus, itu tidak akan bisa.” Sambungnya.
Lebih lanjut, ucap Zulfikar, dalam program lanjutan ini diperlukan komitmen berupa sumber daya manusia, uang, dan juga tempat.
“Saya kira kami sudah punya itu, jadi tinggal kesadaran di level masyarakat yang luas untuk melihat seberapa penting pemuda ini sebetulnya,” tandas Zulfikar.
Disamping itu, Ketua Pemuda Bakti Banua YHC, Wawan Prasetyo memaparkan, Yayasan Hasnur Center bersama Kemenpora RI memberikan lima program awal yang rencananya akan dijalankan selama tiga tahun.
“Program itu yakni Youth Mental Health Center, program akselerasi pemberdayaan pemuda, program untuk menciptakan sekolah yang ramah pemuda terutama kasus bullying, program terkait kewirausahaan soft skill dan hard skill, terakhir advokasi untuk wanita agar mereka dapat mengenyam pendidikan dan bekerja di sektor formal,” papar Wawan.
Menurutnya, program-program untuk pemuda itu harus dikemas secara relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Kami sangat berharap bisa bermitra dengan berbagai stakeholder agar kemudian tujuan yang panjang ini bisa sama-sama kita capai,” pungkasnya. (Iqnatius)