WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Area Perkantoran Pemprov Kalsel Banjarbaru masih terus berlanjut.
Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel Ryan Tirta Nugraha menyampaikan, Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari ini dilaksanakan secara multiyears.
Dimulai pada 2023 dengan anggaran Rp 80 miliar kemudian tahun berikutnya Rp 41 miliar dengan luasan areal 11,75 hektare, luas bangunan 4.650 meter persegi dan mampu menampung 3.000 orang.
“Selain bangunan masjid, juga dibangun sarana pendukung bahkan ada danau atau embung. Masjid Raya Syekh Arsyad Al Banjari bakal berbentuk limas dengan sistem sirkulasi dan pencahayaan dilakukan secara terbuka,” katanya.
Baca Juga
Mahasiswa Poltek Tala Tewas Kecelakaan di Pulau Sari
Menurutnya, penamaan Masjid Syekh Arsyad Al Banjari adalah salah satu bentuk penghormatan kepada ulama besar asal Kalsel yang lahir di Lok Gabang, Martapura, Kabupaten Banjar, pada 17 Maret 1710.
“Bahkan, nama Syekh Arsyad Al-Banjari diusulkan menjadi pahlawan nasional,” ujarnya.
Adapun Manager KSO Adhi-Luthfia, Angga Irwan mengatakan, pembangunan desain Masjid Raya Syeh Arsyad Al Banjari telah memasuki tahap pemberian coran dan sisi masjid sendiri sudah masuk tahap pemancangan.
“Mungkin di akhir bulan Oktober pemancangan sudah 100 persen, kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan balken dan pengerjaan plat lantai, kemudian dilanjutkan pengerjaan struktur atasnya setelah pekerjaan pondasi bawahnya,” ucapnya.
Sedangkan untuk kendala, ia mengaku ada beberapa kendala salah satunya terkait transportasi bahan-bahan material yang dikirim dari luar Pulau Kalimantan.