Penampilan Kesenian Tak Ditonton Pejabat Tinggi yang Hadir, Panitia Puncak Hari Jadi ke 73 Kabupaten Banjar Buka Suara

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA- Penampil kesenian di acara Puncak Hari Jadi ke 73 Kabupaten Banjar mengungkapkan kekecewaan mereka ke panitia sebab saat mereka tampil tak ditonton oleh para pejabat tinggi.

    Ketua Sanggar Kamilau Intan, Rhony Arifin mengungkapkan hal itu.

    Menurutnya, pihaknya diundang oleh Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banjar untuk menampilkan Tari Pusara Kasih.

    “Saya kecewa sih, karena kita ini diundang tapi pas tampil malah gak ada yang nonton,” ungkap Rhony Arifin kepada wartabanjar.com pada Senin (4/9/2023).

    Para penari dari Sanggar Kamilau Intan tampil di pengujung acara, namun sayangnya, saat pembawa acara menutup acara dan baru dipanggil, para pejabat tinggi yang hadir berbondong-bondong bangkit dari kursinya masing-masing.

    “Saya juga bingung dengan susunan acaranya. Kami hanya ingin tampil di depan pejabat dan menunjukkan bahwa inilah kesenian daerah kita,” ungkap Rhony lagi.

    Namun, hal itu tak membuat para penari mengurungkan niatnya untuk tampil.

    Meskipun cuaca panas, para penari tetap profesional menari di lokasi acara yaitu RTH Alun-Alun Ratu Zalecha, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel dengan senyuman hingga selesai.

    Tak hanya tarian dari Sanggar Kamilau Intan, penampilan musik kintung yang merupakan alat musik asli dari Kabupaten Banjar juga tak mendapat perhatian.

    Hal ini membuat pelaku kesenian seperti Rhony miris.

    Ia berharap peristiwa serupa tidak terulang lagi karena apa yang ditampilkannya merupakan kekayaan daerah yang harus dilestarikan dan dihargai.

    Baca Juga :   Marah Karena Buang Air di Kasur, Ayah Kandung di Banjarmasin ini Tega Aniaya Anaknya Berusia 5 Tahun

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI