Pembukaan pintu air irigasi di Desa Cindai Alus ini untuk membantu persediaan air dalam penanganan Karhutla.
“Yang kita utamakan di sekitar wilayah rawan titik api terdapat hotspot ada air yang bisa disalurkan. Terpenting lagi ada sarana alat pendukung seperti mesin pompa sehingga dapat dengan mudah memadamkan api,” ujarnya, dikutip dari laman Pemkab Banjar, Sabtu (19/8/2023).
Ia juga berharap penangan Karhutla dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga kebakaran dapat teratasi dengan baik.
Terkait hal tersebut, beberapa peserta Rakor juga mengemukakan masukan dan pendapat serta saran terkait penanganan Karhutla dengan membuka pintu air irigasi sebagai sarana mendukung percepatan penanganan karhutla termasuk alat pompa air yang tersedia. (MC Kabupaten Banjar)
Editor: Yayu