“Dan tak lupa acara Tradisi Manopeng Banyiur ini pertama kali nya diadakan secara Live Streaming di Youtube,” ujarnya.
Adapun salah satu Juriyat Penari Tradisi Manopeng Banyiur, Ferdy Irawan, meyampaikan sangat bersyukur tahun ini dapat dilaksanakan dengan agenda seperti tahun tahun sebelumnya.
“Pergelaran Seni Tari Tradisional Manopeng Banyiur sudah hampir lebih dari 300 Tahun dan Alhamdulillah Banjarmasin merupakan kota Metropolitan yang punya sejarah pusaka daerah di kawasan Pemerintahan Kota Banjarmasin terkhusus di Banyiur,” ujar Ferdy Irawan.
Ferdy Irawan menyampaikan Tradisi Tari Manopeng merupakan salah satu Tari yang digunakan untuk menyambung tali kasih sayang.
“Tari Manopeng itu ya tari menggunakan topeng, salah satunya digunakan untuk silahturahmi keluarga, misal mengumpulkan keluarga yang jauh dan setiap tahun nya diselenggarakan agar terkumpul di acara Manopeng dan tak lupa terimakasih banyak atas bantuan dari berbagai pihak, terutama di bidang kebudayaan,” ujarnya
Ia juga menyampaikan harapan secara langsung diatas panggung kepada Wali Kota Banjarmasin, H. Ibnu sina, agar mereka bisa membangun lahan yang lebih luas untuk pergelaran Tradisi Manopeng Banyiur
“Masalahnya yaitu antusias warga Kota banjarmasin yang setiap tahun nya luar biasa dengan acara Manopeng, di masalahkan dengan lahan sempit, kalau kami boleh menyarankan warga banyiur dan keluarga tradisi Manopeng dibikinkan pendopo kebudayaan di Banyiur,” ujar Ferdy Irawan
“Agar setiap tahun nya untuk pergelaran bisa secara mandiri dan tidak bergantung lagi pada berbagai pihak, mohon bimbingan dan arahan agar keluarga kami bukan cuman tiap tahun, tapi juga sebagai pemegang atau pengendali serta penjaga tradisi budaya daerah Kalimantan Selatan,” tandasnya.