“Sudah kami informasikan ke SKPD-SKPD,” kata Edi Wibowo.
Dia menjelaskan, yang hendak dicairkan atau dibayarkan rata-rata uang muka dan ada yang salah kode rekening, jadi pihaknya meminta penjelasan rekanan lebih lanjut.
“Total kegiatan benar, tetapi proses pencairan belum sampai, contaoh di dinas pendidikan terkendala karena salah kode rekening. Uang muka 30 persen sekitar ratusan juta. Kalau salah mekanismenya kami nanti yang kena masalahnya,” jelas pria yang gemar gowes ini.
Lanjutnya, oleh sebab itulah pihaknya memanggil rekanan minta penjelasan mereka, jadi solusi apa yang dilakukan perbaikan.
Disinggung apakah dikarenakan PAD belum tercapai, Edi Wibowo menjelaskan, pada posisi Juli 2023 PAD target 40 persen, sedangkan capaian sudah 43 persen angka di Juli 2023 ini.
“Kas sisa Rp 30 Miliar, belum tranferan dari pusan dan provinsi yang merupakan dana bagi hasil. Jadi sebenarnya kas tidak kosong,” tegas Edi Wibowo. (has)
Baca Juga : Keterangan Pedagang di Lokasi Perkelahian Berdarah Jalan Veteran Banjarmasin
Editor : Hasby