WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Hingga saat ini dugaan bullying masih beredar di publik terkait dugaan pemicu penusukan yang dilakukan pelajar SMAN 7 Banjarmasin terhadap rekannya satu sekolah.
Meski, hal itu sudah dibantah orangtua korban. Ayah korban, Zainal Akly, menegaskan anaknya tidak melakukan bullying terhadap pelaku.
Sementara, pihak SMA Negeri 7 Banjarmasin juga belum bisa memastikan terkait motif bullying di balik tindakan salah satu siswanya itu.
Plt Kepala SMAN 7 Banjarmasin, Arjudin pihaknya belum bisa memastikan adanya dugaan bully seperti yang disampaikan pelaku saat diperiksa oleh pihak penyidik Mapolresta Banjarmasin.
Arjudin mengungkapkan, penusukan itu terjadi sangat cepat di ruang kelas saat pembelajaran belum berlangsung.
“Kejadian pagi sekitar pukul 07.15 dan belum dilaksanakan pelajaran. Belu, dipastikan ke arah itu (bully),” kata Arjudin kepada media, Selasa (1/8/2023).
Arjudin menegaskan, masalah ini diserahkan sekolah kepada pihak kepolisian untuk penyelesaian.
Dia mengatakan, tindakan siswa terhadap rekannya ini, akan menjadi pembelajaran bagi sekolah untuk ke depannya.
“Perlu perhatian dan refleksi bagi kami seluruh guru SMA 7. Mudah-mudahan tidak terulang lagi,” akhirnya.
Sebelumnya, aksi penusukan antar pelajar itu dilakukan oleh pelaku berinisial ARR (15) kepada korban berinisial MRN (15) yang merupakan teman di sekolahnya sesama kelas 10.
Pelaku berdalih melakukan perbuatan melawan hukum itu, lantaran tak terima tokoh anime kesukaannya dihina, hingga ia nekad menusuk teman satu sekolahnya.