Beberapa warga di lingkungan Sidon dekat kamp melarikan diri dari rumah mereka saat peluru nyasar menghantam bangunan dan menghancurkan jendela serta etalase. Rumah Sakit Umum Sidon mengevakuasi staf dan pasiennya.
Tentara Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mortir menghantam barak militer di luar kamp dan melukai seorang tentara, yang kondisinya stabil.
UNRWA mengatakan dua sekolahnya yang melayani sekitar 2.000 siswa rusak dalam pertempuran itu. Dikatakan pihaknya menangguhkan semua operasinya di Ein El-Hilweh.
Perdana menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, mengutuk bentrokan itu.
“Kami menyerukan kepemimpinan Palestina untuk bekerja sama dengan tentara untuk mengendalikan situasi keamanan dan menyerahkan mereka yang mengganggu keamanan kepada otoritas Lebanon,” kata Mikati dalam pernyataannya.
Faksi Palestina di kamp tersebut selama bertahun-tahun telah menindak kelompok militan dan buronan yang mencari perlindungan di lingkungan kamp yang penuh sesak.
Pada tahun 2017, faksi-faksi Palestina terlibat dalam bentrokan sengit selama hampir seminggu dengan organisasi militan yang berafiliasi dengan kelompok ekstremis Daesh. (edj)
Editor: Erna Djedi