Terjawab Kenapa Elpiji 3 Kg Langka, Pertamina Tambah 700 Ribu Tabung Termasuk untuk Kalsel

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia dalam beberapa pekan ini.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan kelangkaan gas melon tersebut karena meningkatnya permintaan selama libur panjang.

    “Bulan Juli ini memang ada peningkatan konsumsi sebesar 2 persen sebagai dampak dari adanya libur panjang beberapa waktu lalu,” ujar Nicke dalam keterangannya dikutip Rabu (26/7/2023).

    BACA JUGA: Mulai Tahun Depan Tak Semua Orang Bisa Beli Elpiji 3 Kg, Ini Alasannya

    Kita sedang melakukan recovery dari penyediaan distribusinya untuk mempercepat,” sambung Nicke.

    Selain itu, kelangkaan gas melon di lapangan juga akibat distribusi yang tidak tepat sasaran. Tak hanya itu banyak orang kaya yang turut membeli gas subsidi untuk rakyat miskin tersebut.

    Padahal menurut data pemerintah, hanya sekitar 60 juta rumah tangga yang berhak menerima subsidi dari total sebanyak 88 juta rumah tangga.

    Artinya hanya 68 68 persen rumah tangga yang boleh membeli gas melon. Namun berdasarkan data yang ada, penjualan elpiji 3 kg penjualannya tinggi,mencapai 96 persen. “Jadi kita bisa melihat ada yang tidak tepat subsidinya,” beber Nicke.

    Untuk memperbaiki tata kelola distribusi, Pertamina tengah melakukan pendaftaran atau registrasi melalui KTP dan NIK bagi mereka yang berhak membeli gas elpiji 3 kg.

    Cara ini bertujuan agar data penerima gas melon tersebut bisa dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.

    Nicke juga mengimbau agar masyarakat menggunakan elpiji sesuai peruntukannya.

    Mengingat, gas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat, jadi kalau ada kelangkaan di daerah mana pun atau ketika melihat ada distribusi LPG Subsidi yang kurang tepat sasaran atau penyelewengan silahkan lapor ke 135 agar bisa langsung ditindaklanjuti,” kata Nicke.

    Tambah stok termasuk untuk Kalsel

    Sementara itu Corporate Secertary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, saat ini sudah dilakukan gerak cepat agar kondisi ini cepat teratasi.

    “Pertama, kami berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah memetakan wilayah yang berpotensi kebutuhan elpiji subsidi 3 Kg-nya meningkat, sehingga bisa segera dilakukan penambahan stok dan mempercepat distribusi atau melakukan operasi pasar,” kata Irto dalam keterangannya, Jumat (28/7/2023).

    Saat ini setidaknya dari pemetaan yang sudah dilakukan, Pertamina Patra Niaga sudah melakukan penambahan stok dan operasi pasar di beberapa wilayah.

    Wilayah tersebut adalah Medan, Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), dan seluruh Sulawesi.

    Irto mengatakan, perusahaan juga terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan elpiji subsidi 3 kg oleh oknum tidak bertanggung jawab.

    “Sudah terungkap di Karawang dan Padang, dan kami sangat mengapresiasi langkah Kepolisian atas penindakan yang dilakukan,” kata Irto.

    Irto mengatakan, langkah yang dilakukan adalah melakukan percepatan pencatatan pendaftaran Subsidi Tepat di pangkalan, sehingga yang membeli memang yang tepat sasaran.

    BACA JUGA: 2023, Uji Coba Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Diperluas, Jawa-Bali dan NTB, Kalimantan Kapan?

    “Dengan langkah-langah tersebut kami targetkan penyaluran elpiji subsidi 3 Kg bisa normal kembali dalam 2-3 hari kedepan,” ujarnya.

    Saat ini kuota elpiji subsidi 3 Kg yang telah ditetapkan untuk tahun 2023 adalah sekitar 8 juta metrik ton (MT). Jumlah ini dikhususkan bagi rumah tangga kurang mampu dan usaha mikro.

    Tujuannya agar masyarakat yang berhak bisa mendapatkan haknya menikmati elpiji subsidi.

    “Kami juga meminta bantuan masyarakat untuk aktif melaporkan penggunaan elpiji Subsidi tidak sesuai peruntukan atau Tindakan penyelewengan ke Pertamina Call Center (PCC) 135,” kata Irto.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   PLN Berhasil Sinkronkan Interkoneksi Sistem Ketapang dan Kalimantan Melalui GI Sukadana

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI