5 Kabupaten di Jatim Terdampak Gempa Jogja, 48 Rumah Rusak

    “Sebenarnya di tiap BPBD masing-masing kabupaten/kota sudah ada terpal untuk saat-saat seperti ini. Tapi pengiriman bantuan saat ini adalah bantuan awal untuk kedaruratan bencana agar masyarakat lebih bisa terfasilitasi,” ungkapnya.

    Selain itu, lanjut Khofifah, agen bencana dan TRC BPBD kabupaten/kota tengah bersama-sama melakukan assesmen untuk menilai tingkat krisis yang ada.

    Tak hanya itu, BPBD Prov. Jatim juga berkoordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan Regional Prov. Jatim dan Dinas Kesehatan Prov. Jatim.

    “Nanti dari asesmen itu, kita akan tahu kerugian materiil dan immateriil yang diderita masing-masing kabupaten/kota. Dari sana, baru kita akan tahu langkah progresif apa yang bisa kita lakukan untuk membantu warga,” jelas Khofifah.

    Sebagai informasi, dampak gempa Yogyakarta yang terasa di Jatim terbagi pada empat tingkatan. Di antaranya skala IV MMI, gempa dirasakan di Kab. Pacitan, Kab. Trenggalek, Kab. Ponorogo, dan Kab. Nganjuk.

    Artinya, getaran dirasakan baik di dalam maupun di luar rumah, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

    Sedangkan Kab. Magetan, Kab. Madiun, Kab. Jember, Kota Kediri, Kota Malang, Kab. Malang, Kab. Tuban, Kab. Ngawi, Kab. Mojokerto, serta Kab. Lumajang merasakan skala III MMI. Atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu.

    Sementara skala II MMI atau getaran yang dirasakan oleh beberapa orang sehingga benda-benda ringan yang digantung bergoyang dirasakan oleh 8 kabupaten/kota di Jatim.

    Antara lain Kab. Bangkalan, Kota Surabaya, Kab. Blitar, Kab. Banyuwangi, Kab. Lamongan, Kab. Bojonegoro, Kab. Gresik, dan Kab. Tulungagung.

    Baca Juga :   Momen Presiden Prabowo Bertemu Raja Charles III di Istana Buckingham

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI