Antisipasi Karhutla di Kalteng, BNPB Gelar Apel dan Rapat di Palangkaraya

    Suharyanto menjelaskan, dalam satu bulan terakhir titik panas atau hotspot yang terdeteksi di Kalimantan Tengan mencapai 1.037 titik.

    Secara nasional, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sejak 1 Januari 2023 hingga Juni 2023 ini tercatat mencapai 141 kali kejadian.

    Pada rakor tersebut, Kepala BNPB memberikan beberapa arahan untuk antisipasi dan penanganan Karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

    Arahan itu adalah pertama, Kepala BNPB mengimbau pemerintah daerah agar dapat melakukan apel kesiapsiagaan karhutla secara rutin setiap minggunya.

    Dia mengapresiasi apel kesiapsiagaan yang sudah dilaksanakan di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.

    “Kalau tadi terpusat di tingkat provinsi, maka selanjutnya dapat dilakukan juga di tingkat kabupaten dan kota. Dicek lagi alat dan perlengkapannya sehingga betul-betul siap,” sebutnya.

    Kedua, ia mengimbau pemerintah daerah untuk selalu memantau prediksi cuaca, titik panas, dan tinggi muka air tanah yang datanya dpat diperoleh melalui BMKG, BRIN, KLHK, dan BRGM.

    Identifikasi kebutuhan dan kesiapan personel serta ketersediaan peralatan dan logistik perlu dilakukan untuk memaksimalkan langkah-langkah penanganan karhutla.

    Suharyanto menambahkan, apabila diperlukan maka kebutuhan tersebut dapat diusulkan kepada pemerintah pusat.

    BNPB telah menyiagakan dua helikopter tipe AS350B3e dan Bell 412 SP untuk mendukung operasi udara baik untuk melakukan patroli maupun water bombing.

    BNPB juga mendorong 66 regu satgas untuk melakukan operasi darat.

    Lebih lanjut, Kepala BNPB mengajak seluruh unsur dalam pentaheliks untuk dapat meningkatkan koordinasi agar penanganan karhutla dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

    Baca Juga :   Polresta Palangka Raya Selidiki Penyebab Kebakaran di Sonic Chicken Jalan Kinibalu

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI