Kegiatan apel gelar personel dan peralatan ini bukan hanya sebagai kegiatan seremonial, namun menjadi momentum untuk meningkatkan koordinasi antar kementerian lembaga maupun dinas di daerah untuk mengantisipasi potensi bencana karhutla.
“Mari sama-sama satukan pikiran dan tindakan untuk sama-sama bersatu padu, dari pusat hingga daerah untuk mengutamakan pencegahan sebelum kebakaran hutan dan lahan terjadi,” tutupnya.
Baca Juga: UPDATE Gempa Bantul, 9 Warga Luka, 1 Meninggal, 245 Rumah Rusak dan 11 Kabupaten Terdampak
Apel gelar pasukan tersebut dihadiri oleh jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di antaranya TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manggala Agni, pemadam kebakaran, serta relawan.
Setelah memimpin apel, Kepala BNPB secara simbolis menyerahkan dukungan logistik dan peralatan penanganan karhutla yang diterima langsung oleh Wakil Gebernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo.
Bantuan yang diberikan berupa 27 unit alat suntik gambut, 27 unit flexible tank, 81 unit pompa jinjing, 135 unit nozel, dan 1.350 unit selang ukuran 1,5″.
Pada hari yang sama, Kepala BNPB memimpin Rapat Koordinasi bersama Gubernur Kalimantan Tengah diwakili oleh Wakil Gubernur, di Aula Kantor Gubernur Kalimantan Tengah yang turut dihadiri oleh Kapolda Kalimantan Tengah, Pangdam XII Tanjungpura, serta jajaran organisasi perangkat daerah terkait di wilayah Kalimantan Tengah.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, langkah pencegahan harus menjadi prioritas pemerintah pusat maupun daerah untuk mengantisipasi potensi karhutla.