WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Seorang anggota TNI AD diamankan atas dugaan melakukan penusukan terhadap seorang pengamen hingga tewas.
Penusukan oleh TNI berpangkat Prajurit Satu (Pratu) berinisial J dengan korban pengamen berinisial D terjadi pada Kamis (8/6) dini hari.
Peristiwa itu bermula saat Pratu J bersama dengan rekan-rekannya di Kota Tua hingga subuh menggunakan sound yang dibawa oleh pengamen tersebut.
Saat pengamen itu menagih uang sewa kepada Pratu J dan rekan-rekannya.
Pratu J dkk beralasan ingin mencari ATM terlebih dahulu untuk mengambil uang.
Pratu J dan rekannya pun naik motor, diikuti oleh korban dari belakang.
Beberapa ATM sempat dilewati, namun Pratu J dkk tak kunjung berhenti.
Korban dan Pratu J dan rekannya kemudian cekcok, hingga pada akhirnya korban ditusuk di dada sebelah kanan. Usai aksi penusukan itu, para pelaku kabur.
Kapolres Komarudin mengatakan insiden berawal saat Pratu J datang ke Kota Tua Jakarta bersama teman-temannya untuk minum-minum di malam sebelum penusukan.
“Pelaku dan teman-temannya sedang nongkrong. Korban biasa bawa-bawa musik (sound system), jalan-jalan gitu,” ujar Komarudin saat dihubungi wartawan, Kamis.
Berdasarkan keterangan empat saksi yang merupakan teman korban, sound system yang dibawa D disewa oleh Pratu J dan kawan-kawannya.
“Sekitar jam 05.00, mereka diingatkan ini sudah azan subuh, jadi silakan selesai. Kemudian, ditagih uang sewa oleh korban,” tutur Komarudin.
Namun, bukannya membayar, Pratu J berkilah dengan mengatakan hendak mengambil uang terlebih dahulu di ATM.