WARTABANJAR.COM – Ketika kadar asam urat darah tinggi secara tidak normal, maka seseorang akan mengalami penyakit asam urat. Asam urat membentuk kristal di persendian, sering kali di kaki dan jempol kaki, yang menyebabkan pembengkakan parah dan menyakitkan.
Beberapa orang memerlukan obat untuk mengatasi asam urat, tetapi perubahan pola makan dan gaya hidup juga dapat membantu. Menurunkan asam urat dapat mengurangi risiko asam urat dan bahkan dapat mencegah serangan berikutnya pada orang dengan kondisi ini.
Seperti diketahui, penyakit asam urat atau gout adalah salah satu bentuk radang sendi yang menyebabkan rasa nyeri, bengkak, panas, dan kemerahan.
Selain nyeri dan bengkak, orang yang mengalami serangan asam urat juga terkadang merasakan pegal-pegal di bagian sendi tertentu.
Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit asam urat terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.
Pada kondisi normal, asam urat akan larut dalam darah dan keluar bersama urine. Namun, masalah kesehatan tertentu membuat tubuh kesulitan membuang kelebihan asam urat.
Imbasnya, zat asam urat lama-kelamaan akan menumpuk dan membentuk kristal di sendi, yang dapat memicu peradangan.
Lantas, saat merasa nyeri dan pegal akibat asam urat, bolehkah dipijat atau diurut?
Seperti diketahui, rasa pegal atau nyeri akibat asam urat bisa hilang dengan sendirinya.
Kendati begitu, apabila rasa pegal dan nyeri semakin parah, penderita asam urat harus segera mendapatkan pertolongan dokter.
Pijat saat asam urat kambuh sendiri tidak akan menurunkan kadar asam urat maupun meredakan bengkak dan nyeri.
Meski begitu, beberapa penelitian menghasilkan pendapat berbeda terkait manfaat pijat untuk asam urat.
Dilansir dari laman Pacific College of Health and Science, pijat masuk dalam kategori pengobatan alternatif untuk mengobati nyeri akibat masalah kesehatan ini.
Umum dilakukan pada seluruh tubuh, pijat secara khusus turut fokus pada area yang mengalami nyeri persendian.
Pijat adalah terapi kuno yang membantu meningkatkan mekanisme penyembuhan tubuh secara alami.
Terapi ini dirancang untuk merangsang metabolisme, meningkatkan sirkulasi darah ke sendi yang rusak dan jaringan otot di sekitarnya, mengurangi nyeri, dan menghindari kejang.
Sebuah studi dalam Archives of Internal Medicine menunjukkan, pijat membantu mengurangi nyeri secara signifikan dan meningkatkan fungsionalitas lutut pada pengidap osteoarthritis.
Penelitian lain dalam Journal of Bodywork and Movement Therapies membuktikan, orang yang mengalami artritis dan mendapat terapi pijat lebih sedikit merasakan sakit.
Kendati bukan menurunkan kadar atau mengobati secara keseluruhan, terapi pijat sedikitnya mengontrol gejala dan membantu penderita beraktivitas normal di tengah serangan asam urat.
Namun sebagai catatan, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait penggunaan terapi pijat saat asam urat.
Menurut laman Medical News Today, serangan asam urat juga bisa diatasi dengan beberapa upaya selain terapi pijat.
Berikut cara mengatasi asam urat:
1. Minum obat
Bisa menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti naproxen (Aleve), ibuprofen, dan celecoxib (Celebrex). Namun, aspirin dosis rendah dapat memperburuk rasa nyeri.
2. Tinggikan sendi yang nyeri dan oleskan es
Langkah ini dapat meredakan peradangan dan nyeri. Caranya, angkat area sendi hingga lebih tinggi dari dada, dan oleskan kompres dingin ke bagian persendian selama 20–30 menit.
3. Minum banyak cairan
Bukan mengonsumsi alkohol dan minuman manis, penderita asam urat harus menargetkan 8–16 gelas air mineral per hari sebagai gantinya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor : didik tm
Bolehkah Nyeri Asam Urat Dipijat? Begini Faktanya
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com