SIMAK! Layanan untuk Jemaah Haji Indonesia Selama di Madinah

    Keberangkatan jemaah haji Indonesia dibagi dalam dua gelombang.

    Gelombang pertama dari Tanah Air mendarat di Bandara AMAA Madinah, dari 24 Mei – 7 Juni 2023. Gelombang kedua mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, dari 8 – 22 Juni 2023.

    Tiba di Bandara AMAA, jemaah akan diantar dengan bus menuju hotel masing-masing di Madinah.

    PPIH telah siapkan 2.250 trip layanan bus untuk melayani sekitar 101.287 jemaah gelombang pertama.

    Setiap kloter, disiapkan 8 – 10 bus, tergantung jumlah jemaah. Setiap bus berkapasitas 45 orang. Proses ini berlangsung dari 24 Mei – 7 Juni 2023.

    Layanan bus yang sama disiapkan PPIH Arab Saudi untuk mengantar jemaah dari Madinah ke Makkah.

    Total ada 2.250 trip dengan kapasitas bus maksimal 45 orang. Tahapan ini berlangsung dari 2 – 16 Juni 2023.

    Bus yang mengantar jemaah dari Bandara ke hotel di Madinah dilayani syarikah-syarikah yang disiapkan oleh Naqabah.

    Baca juga: Buruh Migran Indonesia di Myanmar Minta Tolong Jokowi untuk Dibebaskan

    Sedangkan rute Madinah ke Makkah, disiapkan oleh 11 perusahaan yang menjadi mitra PPIH Arab Saudi. Yaitu: Saptco, Rawahel Almasheer, Rabitat Makkah, Abu Sarhad, Al Qaid, Hafil, Durrat al-Munawwara, Mazaya, Al Baraka, Al Ujur, dan Qafilat Al Hijaz.

    Bus yang digunakan maksimal buatan 2018, dilengkapi AC, GPS, Tombol Pembuka Pintu Darurat, Alat Pemecah Kaca, Alat Pemadam Kebakaran, Ban Cadangan, Toilet, Kulkas, Pengeras Suara, serta Kotak Obat P3K.

    Konsumsi

    Selain transportasi, PPIH Arab Saudi juga siapkan layanan konsumsi bagi jemaah haji Indonesia. Jemaah akan tinggal selama lebih kurang sembilan hari di Madinah. Mereka menjalani ibadah Arbain, salat berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu.

    Baca Juga :   TRAGIS! Lansia Tewas Mengenaskan Usai Terseret Kereta 100 Meter di Bekasi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI