Format Liga 1 2023-2024 Berubah, 3 Pelatih ini Beri Tanggapan

    Baca Juga: Geger Anak Kelas 5 SD di HST Hamil, Aksi Bejat Ayah dan Kakek Terbongkar

    “Ditambah lagi final four banyak pertandingan. Kita perlu banyak amunisi pemain,” terang pria berdarah Bali ini.

    Oleh sebab itu, pihaknya membutuhkan pendaftaran pemain Elite Pro Academy U20 agar segera dibuka, karena merupakan salah satu penopang.

    Di sisi lain, model dua periode ini pernah diterapkan pada Liga Indonesia 2014 dimana kala itu 22 klub dibagi menjadi dua grup Wilayah Barat dan Wilayah Timur.

    Kemudian empat besar masing-masing wilayah akan berlanjut ke babak knock off.

    Baginya, penerapan kembali dua periode kompetisi ini bukanlah kemunduran melainkan gebrakan baru yang membuat musim 2023-2024 berbeda dari musim sebelumnya.

    2. Aji Santoso – Persebaya Surabaya

    Sependapat dengan Putu Gede, Pelatih Persebaya, Aji Santoso penerapan dua periode ini bisa membuat musim 2023-2024 semakin kompetitif.

    Tim juara tidak hanya ditentukan oleh klub yang paling banyak memenangi pertandingan, tapi juga melibatkan duel langsung untuk membuktikan siapa yang terbaik.

    “Kompetisi seperti sekarang ini ketat tetapi dengan sistem musim depan justru lebih seru karena masih ada empat tim yang akan memperebutkan juara,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.

    Dengan format ini, pertandingan final lebih mendebarkan dan dramatis.

    Namun, Aji punya beberapa catatan mengenai sistem degradasi dan promosi yaitu ia tidak setuju jika promosi dan degradasi menggunakan skema playoff.

    Menurutnya, lebih adil bila skema degradasi tetap seperti musim sebelumnya.

    Baca Juga :   Ancelotti Tutup Peluang Arda Guler Pindah, Disiapkan Saat Real Madrid vs Liverpool

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI