WARTABANJAR.COM – Tahukah Anda bahwa vagina bisa membersihkan dirinya sendiri? Ada mekanisme yang dilakukan vagina hingga membuat kadar keseimbangan pH-nya tetap terjaga.
Itu sebabnya, sabun pembersih kewanitaan sebenarnya tidak disarankan untuk digunakan. Sebab, menggunakan produk ini bisa meningkatkan risiko terjadinya iritasi di area tersebut.
Sebenarnya, “vagina” adalah saluran terdiri dari otot di dalam tubuh perempuan. Panjangnya mulai dari serviks (leher rahim) hingga bagian depan vagina. Sementara bagian terluar yang kerap disebut “vagina” ini sebenarnya adalah “vulva”. Jadi, yang memang perlu dibersihkan adalah bagian “vulva”, bukan “vagina”.
Kebersihan vagina atau vulva atau miss v merupakan hal yang sangat krusial bagi kaum hawa. Sebab, organ intim yang bersih dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Sebagian wanita memilih untuk membersihkan area intimnya dengan sabun. Lantas perlukah hal ini dilakukan untuk membersihkan organ kewanitaan?
Menurut spesialis kulit dan kelamin dr Kardiana Dewi SpKK FINSDV, tidak perlu membersihkan vagina secara khusus.
dr Dewi menambahkan, perempuan yang masih berusia dini juga tidak perlu membersihkan organ kewanitaan dengan sabun kecuali ada kebutuhan-kebutuhan tertentu.
“Tidak perlu dibersihkan secara khusus hanya seperti saat mandi biasa,” ujar dr Dewi, Senin (8/5/2023).
“Bahkan kalau masih usia dini tidak perlu disabunkan kecuali kalau buang air besar atau kebutuhan-kebutuhan lain,” lanjutnya.
dr Dewi menyebut, vagina memiliki mekanisme untuk membersihkan sendiri (self-cleaning). Sehingga, tidak perlu dibersihkan secara khusus menggunakan sabun.
“Karena sejatinya tuh area kewanitaan punya kemampuan untuk membersihkan sendiri dengan mengeluarkan cairan tanpa perlu disabun,” katanya.
Tetapi, ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat vagina terasa tidak nyaman misalnya kondisi lembap dan berkeringat. Jika dibiarkan, hal tersebut dapat memicu jamur dan bakteri yang tentunya dapat mempengaruhi kesehatan vagina.
“Namun, karena ada beberapa kondisi ya, lembap, keringat, dan lainnya. Sehingga kadang ada hal-hal yang tidak normal gitu ya,” tutur dr Dewi.
Mengenai hal tersebut, dr Dewi mengatakan pH vagina cukup rendah. Maka dari itu, vagina bisa dibersihkan dengan sabun yang formulanya lebih lembut.
“Kalau kita menggunakan sabun, pastikan kita pakai sabun yang lebih lembut. Misalnya kita gunakan sabun badan yang biasa kita gunakan, terus kita encerkan,” kata dr Dewi.
“Terus kita gunakan sebentar saja. Saya rasa itu sudah cukup,” pungkasnya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor : didik tm
Perlukah Membersihkan Vagina Pakai Sabun? Ini Penjelasan Spesialis Kulit dan Kelamin
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com