Diturunkan Sebagai Petunjuk dalam Kehidupan, Ada 3 Fungsi Al-Qur’an Bagi Manusia

    WARTABANJAR.COM – Al-Quran adalah kitab utama dalam agama Islam yang Allah SWT turunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

    Bukan tanpa alasan kitab ini menjadi rujukan utama, sebab terdapat banyak sekali fungsi yang ada di dalamnya. Misalnya fungsi Al-Quran untuk manusia dalam kehidupan sehari-hari.

    Dengan mengetahui fungsi Al-Quran kita semakin paham kenapa Al-Quran menjadi kitab suci penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Selain itu, kita semakin mengimani kitab yang satu ini.

    Seperti umat Muslim ketahuan, segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT pasti memiliki manfaat dan berguna untuk setiap kelangsungan kehidupan di dunia.

    Meskipun hanya berwujud binatang yang sangat kecil. Terlebih, Al-Qur’an yang merupakan firman Allah dan mengandung banyak pokok ajaran dan nilai-nilai keislaman.

    Secara bahasa, Al-Qur’an berarti bacaan. Adapun menurut istilah, Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur dan seseorang yang membacanya maka nilainya adalah ibadah.

    Fungsi Al-Qur’an bagi Manusia

    Berikut ini adalah beberapa fungsi dari Al-Qur’an dalam kehidupan manusia. Perlu diketahui bahwa Al-Qur’an sebagai kitab Allah yang paling sempurna memiliki begitu banyak keutamaan dan juga kaya akan pengetahuan.

    1. Sebagai Pengganti Kedudukan Kitab Sebelumnya
    Merangkum buku Quranic Quotient yang ditulis oleh Udo Yamin Efendi Majdi, Allah mengangkat Rasul-Nya untuk meluruskan penyimpangan-penyimpangan dalam perjalanan hidup manusia. Setiap Rasul dibekali oleh Allah dengan ajaran yang akan beliau sampaikan kepada umat. Ajaran itu terkumpul dalam sebuah kitab suci (Al-Kitab).

    Kitab suci bernama Al-Qur’an itulah yang berisi ajaran Allah. Al-Qur’an hadir untuk menggantikan peran dan fungsi beberapa kitab suci yang pernah Allah turunkan kepada para nabi dan rasul terdahulu. Di antaranya adalah kitab Taurat (Nabi Musa AS), kitab Zabur (Nabi Daud AS), dan kitab Injil (Nabi Isa AS).

    Seluruh ajaran yang telah disampaikan dalam kitab-kitab terdahulu terangkum secara lengkap dalam Al-Qur’an. Disebutkan dalam sebuah riwayat dalam kitab “Minhaju al-Muslim” (Dar as-Salam) karya Abu Bakr Jabir Al-Jazairi, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

    “Seandainya Musa atau Isa masih hidup, maka tidak ada yang ia lakukan, kecuali mengikuti (ajaranku: Al-Qur’an)!” (HR Abu Ya’la).

    Dapat dikatakan bahwa kehadiran Al-Qur’an menghapus sekaligus menyempurnakan kitab sebelumnya. Juga, membenarkan kitab-kitab sebelumnya yang sudah banyak diselewengkan dan disalahpahami terkait hukum. Oleh karena itu, secara teknis isi ajarannya tidak ada yang berbeda.

    2. Sebagai Wasit dan Petunjuk
    “Saya pernah mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda,” kata Khalifah Ali bin Abi Thalib RA, “suatu saat nanti akan banyak terjadi fitnah (perselisihan antarumat Islam)!” Lalu, aku bertanya, “Wahai Rasul, apa solusinya agar terbebas dari fitnah itu?”

    Nabi pun menjawab, “Solusinya adalah kembali kepada kitab Allah (Al-Qur’an). Sebab, dalam Al-Qur’an itu berita tentang umat yang hidup sebelum kamu, ada informasi tentang umat setelah kalian. Ia akan menetapkan hukum di antaramu (dengan adil dan) tidak dengan main-main-rekayasa. Barangsiapa mencari petunjuk selain dari Al-Qur’an, niscaya akan disesatkan Allah.”

    Oleh karena itu, Al-Qur’an hendaknya selalu menjadi rujukan utama dalam menyelesaikan segala permasalahan. Barulah setelah Al-Qur’an, terdapat hadits-hadits yang shahih sebagai alternatif lain penyelesaian sebuah perkara.

    Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 52,

    وَلَقَدْ جِئْنٰهُمْ بِكِتٰبٍ فَصَّلْنٰهُ عَلٰى عِلْمٍ هُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ

    Artinya: Sungguh, Kami telah mendatangkan Kitab (Al-Qur’an) kepada mereka, yang Kami jelaskan atas dasar pengetahuan, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman

    3. Sebagai Pedoman Hidup
    Adapun pokok ajaran Islam adalah Al-Qur’an, sebagaimana dikutip dari buku Quran Hadist yang disusun oleh Muhaemin. Segala pokok syariat dan dalil-dalil syar’i mencakup seluruh aspek hukum bagi manusia dalam menjalani hidup di dunia maupun di akhirat.

    Pokok-pokok ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut.

    a. Akidah (keimanan), yaitu keyakinan bahwa Allah adalah Maha Segalanya, baik sifat atau zatnya. Keimanan memiliki enam cakupan yaitu iman kepada Allah, malaikat, rasul, hari akhir, qada dan qadar.

    b. Ibadah, yaitu sebagai penghambaan diri terhadap Allah SWT dengan cara melaksanakan segala sesuatu yang diperintahkan oleh-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan.

    c. Akhlak, yaitu budi pekerti yang baik, suatu tindakan yang menciptakan hubungan baik dan seimbang dalam bermasyarakat.

    d. Hukum, yaitu ketentuan-ketentuan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam.

    Ayat dalam Al-Qur’an yang berhubungan dengan sumber pokok ajaran Islam tercantum dalam surat An-Nisa ayat 105,

    اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَآ اَرٰىكَ اللّٰهُ ۗوَلَا تَكُنْ لِّلْخَاۤىِٕنِيْنَ خَصِيْمًا ۙ

    Artinya: Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang yang berkhianat.

    Selain yang telah disebutkan di atas, fungsi lainnya kitab suci Al-Qur’an bagi manusia adalah sebagai obat penyakit hati, petunjuk, dan juga rahmat. Dapat berfungsi juga sebagai peringatan dan sumber pelajaran bagi manusia karena di dalamnya juga tercantum kisah-kisah orang-orang yang mengingkari Allah.

    Seperti yang ditulis dalam buku Pendidikan Agama Islam: Al-Quran Hadis Untuk Madrasah Aliyah Kelas X yang ditulis oleh Prof. Dr. H. Moh. Matsna HS, MA, kisah-kisah dalam Al-Qur’an tidak hanya dimaksudkan untuk menguraikan sejarah.

    Hal yang paling penting adalah menggambarkan bagaimana cara yang ditempuh oleh para nabi dan rasul terdahulu dalam mengembangkan dan menyeru tentang kebenaran.

    Al-Qur’an juga memuat bagaimana tantangan dan penderitaan yang mereka hadapi sebagai bentuk peringatan dan pelajaran yang berharga bagi para penegak agama. Dengan contoh-contoh tersebut, seorang muslim dapat meniru kisah mereka yang berjuang dalam kebaikan.

    Demikian fungsi-fungsi dari diturunkannya Al-Qur’an bagi kehidupan manusia. Paling utama adalah sebagai petunjuk dan juga pedoman hidup supaya manusia dapat mengikuti ajaran Allah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI