BMKG Pastikan Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi dan Tsunami di Labuan Bajo Berfungsi

    “Selain sebagai kesiapsiagaan bencana jelang KTT ASEAN, juga untuk mengedukasi masyarakat tentang konsep evakuasi mandiri jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam gempa bumi dan tsunami,” imbuhnya.

    “Diharapkan dengan persiapan yang matang itu, KTT ASEAN dapat berjalan dengan aman, nyaman, lancar, dan sukses melahirkan berbagai kebijakan yang membawa kebaikan bagi negara-negara di kawasan,” tambah dia.

    BMKG sendiri, lanjut Dwikorita, menyiagakan 14 Stasiun BMKG di seluruh Propinsi NTT dengan didukung sistem dari Pusat dan 190 Stasiun BMKG yg dilengkapi dengan 40 radar yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan begitu, data dan informasi yang dihasilkan akan semakin cepat, tepat, dan akurat.

    Sebagai informasi, Ada empat venue yang akan digunakan untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo yakni Hotel Bintang Flores, Puncak Waringin, Hotel Ayana dan Hotel Meruorah.

    Hotel Bintang Flores akan digunakan sebagai lokasi media center pagelaran KTT ASEAN 2023. Selanjutnya, adalah venue Puncak Waringin yang nantinya akan digunakan sebagai spouse program yakni kegiatan para istri kepala negara berkumpul untuk melakukan morning tea bersama.

    Selanjutnya, venue ketiga adalah Hotel Ayana. Lokasi ini dijadikan tempat menginap sekaligus welcoming dinner para kepala negara peserta KTT ASEAN 2023 yang akan dilaksanakan pada 10 Mei 2023.

    Venue terakhir yakni Hotel Meruorah yakni main venue atau lokasi utama KTT ASEAN 2023 yang akan digunakan untuk kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) serta akomodasi bagi para delegasi.(aqu/ip)

    Baca Juga :   Komnas Perempuan Apresiasi Penunjukkan Brigjen Desy Jadi Direktur Dit PPA-PPO

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI