WARTABANJAR.COM, KENDARI – Pemeran wanita berinisial A dan pria inisial R di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta maaf atas beredarnya video mesum yang mereka buat, Selasa (9/5/2023).
“Permohonan maaf kami telah meresahkan masyarakat Kota Kendari atas beredarnya video yang tidak baik. Pada dasarnya kami tidak bermaksud menyebarkan video tersebut melainkan ada pihak lain dengan sengaja menyebarkan video tersebut,” kata A dan R saat konferensi pers di Kantor Polresta Kendari.
Keduanya pun menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke Polresta Kendari.
“Kami serahkan kasus ini kepada pihak berwajib, karena kami sudah melapor dan pelakunya sudah diamankan,” ujar A dan R.
Menurut A dan R video mesum tersebut dibuat pada tahun 2022.
A menyebut, saat membuat video mesum bersama R mereka masih proses lamaran alias bertunangan.
Namun pada November 2022 mereka resmi menikah.
“Masih proses lamaran, tapi sekarang sudah suami istri. Menikah bulan 11 tahun 2022,” kata A.
Setelah membuat video mesum itu, mereka menjual handphone (HP) milik R ke media sosial (medsos) Facebook.
“Awalnya itu HP-nya dijual di Facebook. Kami tidak kenal siapa yang beli,” lanjut A.
Namun pada Maret 2023, A mengaku diperas oleh penyebar video tersebut jika tidak memberikan uang sejumlah Rp300 ribu.
“Pemerasannya itu pertama dikirimkan videonya terus saya komen dan saya balas astagfirullah. Terus dia bilang dia minta uang Rp300 ribu untuk perbaiki motor, tapi di situ tidak ada uang, saya bilang tidak ada,” beber A.
A kemudian menceritakan ancaman tersebut kepada R. Akan tetapi, R tidak begitu memperdulikan ancaman dari penyebar video tersebut.