WARTABANJAR.COM – Rencana kedatangan Presiden Jokowi membuat Pemerintah Provinsi Lampung tampak sibuk dalam perbaikan jalan. Salah satunya di ruas jalan Simpang Randu-Gaya Baru serta wilayah seputar Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah. Jalan lintas tersebut sudah bertahun-tahun rusak parah.
Namun, sejak rencana kedatangan Jokowi, perbaikan super cepat dilakukan Pemprov Lampung.
Melihat kecepatan Pemprov Lampung itu sampai-sampai netizen mengibaratkan seperti kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang bukan sekedar legenda tetapi kisah nyata terjadi di Lampung sekarang. Hal ini seperti ditulis akun twitter @PartaiSocmed.
Presiden Jokowi direncanakan ke Provinsi Lampung untuk meninjau sejumlah jalan rusak di daerah yang berada di ujung selatan Pulau Sumatera itu.
Awalnya, Jokowi dijadwalkan tiba pada Rabu (3/5/2023). Namun, jadwal tersebut diubah menjadi Jumat (5/5/2023) besok.
Rencana kedatangan Jokowi ini membuat Pemerintah Provinsi Lampung tampak sibuk dalam perbaikan jalan.
Sampai-sampai Gubernur Lampung Arinal Djunaidi turun langsung ke lapangan untuk meninjau jalan yang rusak.
Salah satunya di ruas jalan Simpang Randu-Gaya Baru serta wilayah seputar Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah.
Jalan lintas tersebut sebelumnya telah bertahun-tahun rusak parah.
Namun, sejak rencana kedatangan Jokowi, perbaikan super cepat dilakukan Pemprov Lampung.
“Kami kaget lah, ya sekaligus senang. Ini jalan udah tahunan rusak, tiba-tiba mau diperbaiki,” kata Maulana, warga Simpang Randu.
Perbaikan jalan telah dilakukan sejak Senin (1/5/2023). Warga begitu gembira karena jalan yang rusak bertahun-tahun, kini bakal mulus.
Untuk diketahui, Jokowi rencananya akan meninjau jalan rusak di Kecamatan Rumbia dengan mengendarai sepeda motor.
“Dari info yang saya dapat, Presiden Joko Widodo akan datang hari Jumat ke Rumbia naik motor. Saya insya Allah akan dampingi Presiden,” ujar Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, dilansir dari Tribunlampung.co.id, Rabu (3/5/2023).
Mirip cerita Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang
Perbaikan jalan super kilat ini memantik komentar dari warganet.
Akun Twitter @PartaiSocmed bahkan menyebut perbaikan jalan di Lampung seperti cerita Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang.
Perbaikan jalan itu dianalogikan sebagai pembangunan seribu candi yang terjadi hanya dalam satu malam.
“Ternyata kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang itu bukan sekedar legenda tetapi kisah nyata yg sekarang terjadi di Lampung gara2 rencana kunjungan Presiden @jokowi,” tulis akun @PartaiSocmed.
Tak pelak cuitan ini mendapat komentar beragam dari warganet.
“Jd sebenarnya klo ada jalan rusak atau belum diaspal tu pemerintah bisa memperbaikinya dalam semalam..tp ta mager aja sih pemdanya, tunggu viral dlu..” tulis akun @dev_desnug.
“Seandainya saat pak Jokowi Dateng terus nanya, kenapa jalannya baru diperbaiki saat saya akan datang tidak dari kemarin²? Apa saya harus datang agar jalan rusak diperbaiki? Kira² jawabnya gimana yah?” tulis akun @KaryadiOke.
Dinas PU Bantah karena Jokowi datang
Terkait “sistem kebut semalam” perbaikan jalan menjelang kedatangan Jokowi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (PUBM) Provinsi Lampung Febrizal Levi belum memberi tanggapan saat dihubungi.
Sementara, Subandi selaku pelaksana konstruksi jalan di Rumbia membantah bahwa perbaikan dilakukan karena Jokowi hendak datang ke Lampung.
Menurut dia, perbaikan jalan ini sudah direncanakan dan akan dimulai pada bulan Mei.
“Kebetulan saja jalannya sudah viral, tapi rencana perbaikan sudah ada sebelumnya,” ungkapnya.
Mulai 1 Mei 2023, Jalan Rumbia sepanjang 20 km akan diperbaiki. Dari 20 km jalan tersebut, jalan beton akan dibuat sepanjang 6 km.
Perbaikan jalan akan dikerjakan hingga Desember 2023.
“17 titik jalan yang akan dibeton nanti, paling panjang 900 meter, paling pendek 150 meter,” ujarnya.
Awal pembangunan jalan dimulai dari Simpang Randu, Rumbia, hingga Bumi Nabung, Lampung Tengah.
Sementara, Gubernur Lampung Arinal menyebut ruas jalan di Rumbia sudah masuk dalam prioritas pembangunan.
Tunggu Viral
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Lampung (Unila) Dedy Hermawan menilai, Pemprov Lampung kurang serius dalam pembangunan infrastruktur.
Ini terlihat dari perbaikan jalan yang baru dilakukan setelah viral dan masyarakat mulai bereaksi.
“Dari situ memang ada komitmen yang rendah dalam pembangunan infrastruktur. Apa itu indikatornya? Setelah viral, baru pemerintah provinsi bergerak,” kata Dedy saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/5/2023).
Kemudian, perbaikan jalan secara kilat di lokasi yang direncanakan akan ditinjau Jokowi menunjukkan ada kepanikan dari pemerintah provinsi atas capaian kinerja mereka di mata pejabat pusat.
“Ini mungkin teguran atau punishment kepada Pemprov Lampung yang dianggap tidak becus dalam mengelola infrastruktur jalan atau aset yang terbengkalai seperti Kota Baru,” kata Dedy.
Selain itu, perbaikan jalan yang sekonyong-konyong dilakukan seperti di Rumbia, menjadi semacam pematah anggapan bahwa pemerintah terbatas anggaran.
“Artinya ada kemampuan, ada sumber daya, ada langkah-langkah yang sebenarnya bisa dilakukan jika pemerintah punya komitmen. Jadi alasan selama ini terbatas anggaran yang pernah dikatakan sebelumnya terbantahkan,” kata Dedy.
Menurut Dedy, munculnya tekanan publik menunjukkan bahwa pemerintah provinsi “tidak hadir” di tengah masyarakat.
Dia menambahkan, dengan adanya tekanan publik, kritik, protes yang berasal dari masyarakat ini memperlihatkan indikasi pemerintah tidak mampu menampung dan bekerja secara maksimal.
“Kalau sampai ada tekanan publik baru bergerak, berarti pemerintah tidak hadir di masyarakat,” kata Dedy.(wartabanjar.com/bmkg.go.id)
editor : didik tm
Jokowi Datang, Jalan di Lampung Mulus, Netizen: Mirip Legenda Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com