Terpisah, Kasubdit Kemasjidan Akmal Salim Ruhana, menjelaskan calon imam yang akan dikirim ke UEA harus memenuhi syarat berikut:
- Hafal al-Qur’an minimal 20 Juz,
- Menguasai ilmu Tajwid (teori dan praktik),
- Memiliki suara yang fasih dan merdu,
- Bisa berkomunikasi dalam Bahasa Arab,
- Memahami ilmu fikih,
- Memiliki keterampilan retorika dalam berdakwah dan berkhotbah,
- Berakhlak mulia,
- Berpaham Ahlussunnah wal Jamaah bi Manhaj Wasathiyyah,
- Sehat jasmani dan rohani,
- Tidak bergabung dalam partai politik,
- Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah
Pendaftaran seleksi calon imam masjid di UEA dibuka hingga 9 Mei 2023. Pengumuman seleksi administrasi 10 Mei 2023, seleksi online 11-13 Mei 2023, pengumuman seleksi online 16 Mei 2023, dan seleksi wawancara secara luring pada 20-22 Mei 2023. Pendaftaran administrasi perlu melampirkan unggahan KTP dan sertifikat keterangan hafiz Al-Qur’an 20 juz.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui website bimasislam.kemenag.go.id pada menu ‘Seleksi Imam Masjid’. Kemenag juga membuka kanal pertanyaan melalui email [email protected].(aqu/rls)
Editor Restu