WARTABANJAR.COM – Dukun pengganda uang di Banjarnegara Jawa Tengah yang membunuh 12 korban, Mbah Slamet menggunakan cairan racun untuk korbannya.
Dijelaskan Mbah Slamet menawarkan minuman kepada pasiennya sebagai syarat agar uang pasien segera digandakan.
Minuman inilah yang memicu para pasien kemudian meninggal karena diduga diberi campuran racun.
“Jadi kalau korban itu datang menanyakan perkembangan uangnya, tersangka TH terus menawarkan minuman agar uang korban cepat bertambah. Njajal kuat rak (dicoba kuat nggak). Minuman inilah yang diduga diberi racun sehingga korban langsung tewas,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi saat konferensi pers di Mapolda Jateng, Rabu (5/4).
Dugaan ini identik dengan hasil pemeriksaan forensik atas 12 mayat yang berhasil ditemukan. Yakni korban kebanyakan meninggal karena lemas seperti orang keracunan.
“Racunnya jenisnya mirip potasium atau apa itu, masih didalami Labfor,” tambah Luthfi.
Dalam siaran live CNN Indonesia, Mbah Slamet mengatakan hanya memerlukan waktu kurang lebih 5 menit untuk memastikan korban meninggal dunia.
Ia menjelaskan hanya menguburkan korban, saat korban dipastikan meninggal dunia. Yakni usai meminum racun dan tak bergerak lagi.
Sebelumnya polisi menemukan 12 jasad yang dikubur di area hutan Desa Balun Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Mbah Slamet telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman berupa pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun.(aqu/berbagai sumber)