WARTABANJAR.COM, AMUNTAI – Bencana banjir akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Kalimantan Selatan, terutama di daerah bantaran sungai, perlu mendapat perhatian juga kewaspadaan dari masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Provinsi Kalsel Dr (HC) H Supian HK SH MH
saat sosialisasi Propemperda, Rancangan Perda, Perda & Peraturan Perundang-undangan (Sosper) Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, di Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Senin (3/4/2023)
Supian HK menyampaikan dalam rangka mengantisipasi bencana seperti banjir, salah satu hal yang terpenting adalah adanya kesadaran warga untuk ikut serta berperan aktif mernormalisasikan aliran air sungai agar tidak terjadi penyumbatan.
“Kita sudah banyak membuat kanal, tapi tidak mampu menyerap air yang begitu banyak. Banjir ini yang bisa menyudahinya adalah kita sendiri.” ujarnya.
Baca juga: Lima Pria Digaruk Satpol PP Saat Pesta Miras Oplosan Siang Bolong di Trotoar A Yani Km 5
Lambatnya arus aliran air ke sungai besar saat curah hujan tinggi menurut senior politisi partai Golkar ini adalah akibat dari pembangunan rumah warga yang asal-asalan, sehingga air menggenang cukup lama di satu daerah.
“Membangun rumah dipinggir sungai harus memperhatikan pondasinya, jangan sampai menutup aliran sungai. Patuhi peraturan yang sudah dibuat oleh pemerintah agar apabila ada bencana, masyarakat semakin optimal dalam menanggulanginya,” harapnya.
Ditemui di akhir kegiatan, Bripka Faisal Ariyadi selaku Kanit Harkan Satpolair Polres Paminggir sebagai narasumber dalam kegiatan sosper mengapresiasi kegiatan ketua DPRD Provinsi Kalsel dalam mensosialisasikan perda ini.