WARTABANJAR.COM – Sebuah unggahan video yang memperlihatkan Kapolsek Kapuas Tengah Iptu Rahmat Tuah berdiri di depan plang tulisan “Kepolisian Negara Republik Indonesia Resor Kapuas Sektor Kapuas Tengah” yang nyaris tenggelam.
Dalam video itu ptu Rahmat Tuah melaporkan soal ketinggian air yang mencapai sebahu dirinya dan kantor Mapolsek Kapuas Tengah nyaris tenggelam.
“Saya melaporkan kondisi terkini Polsek Kapuas Tengah dan sekitarnya, debit air menggalami ketinggian sekitar 2,5 meter atau 250 centimeter,” katanya.
Terlihat dalam video kantor Polsek Kapuas Tengah maupun beberapa rumah warga terendam air.
Warga dengan menggunakan bahasa daerah setempat berusaha melintasi air cukup dalam.
Kapolsek Kapuas Tengah, Iptu Rahmat Tuah pun sejak 29 Maret melakukan pemantauan ke lokasi bencana banjir yang melanda di desa-desa yang berada wilayah hukumnya.
Informasi yang diperoleh, bencana banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yg cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir dan akibat dangkalnya Das Sungai Kapuas yg mengakibatkan beberapa Desa yang berada di Kecamatan Kapuas Tengah dan Pasak Talawang mengalami kebanjiran.
Ada pu Desa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah sebanyak tujuh desa yakni Desa Kayu Bulan, Desa Kota baru, Desa Penda Muntei, Desa Tapen, Desa Pujon, Desa Marapit dan Desa Bajuh.
Sedangkan Desa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Pasak Talawang ada delapan yaitu
Desa Dadang, Desa Balai Banjang, Desa Jangkang, Desa Kaburan, Desa Batu Sambung, Desa Hurung Kampin, Desa Sei Ringin dan Desa Tumbang Tukun
Desa-desa tersebut menjadi langganan Banjir apabila curah hujan yang tinggi sehingga meluapnya aliran Das Kapuas.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor : didik tm