Baca Juga
Viral Tips Tahan Puasa dengan Oralit, Cek Fakta
Berdasarkan ayat di atas, terdapat tiga indikasi yang membatalkan puasa yaitu, makan, minum, dan bersenggama.
Ketiganya dilarang untuk dilakukan mereka yang berpuasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Hal tersebut dipertegas lagi dengan hadits qudsi yang berbunyi:
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ حَسَنَةٍ عَمِلَهَا ابْننُ آدَمَ إِلَّا كُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِيي
Dari Rasulullah ﷺ beliau bersabda, “Tidak ada kebaikan yang dikerjakan anak Adam kecuali akan ditulis untuknya sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat. Allah -Azza wa Jalla- berfirman: ‘Kecuali puasa, maka sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya, ia meninggalkan syahwat dan makanannya hanya karena Aku….” (HR An Nasai, no 2185)
Syekh Yusuf al-Qardhawi menjelaskan bahwa larangan yang Alquran tetapkan bagi orang berpuasa adalah semacam latihan jiwa untuk meninggalkan selera. Terkhusus pada selera perut dan kelamin.
Begitu pula merupakan bentuk pembebasan diri dari tradisi yang sudah melekat dalam kebiasaan manusia, seperti makan pagi dan siang di jam-jam tertentu.
Mana kala datang perintah puasa, umat Islam harus mengubah kebiasaan tersebut secara total. Semua ini demi mencapai ketaatan kepada Allah dan mengharapkan pahala dari sisi-Nya.
Sebab, inti puasa memang bertujuan untuk memotong hasrat yang menyumbat jalan-jalan setan melalui cara lapar, dahaga, dan perjuangan diri di jalan Allah. Sebagaimana firman-Nya: