Diduga Aliran Sesat di Bone, Dua Pemimpinnya Ngaku Nabi, Tak Dianjurkan Shalat

    Namun, lagi-lagi pimpinan dari mereka tidak pernah datang.

    Kendati begitu, Swandi juga mengaku akan terus koordinasi dengan Pemerintah desa dan kecamatan, Polsek Libureng, serta tokoh masyarakat agar melakukan pertemuan untuk membahas langkah yang tepat dalam menangani kasus tersebut.

    “Untuk saat ini kita masih sementara musyawarah membahas ini apakah kita ambil sikap dengan ditindaki atau bagaimana. Karena kita juga tidak bisa tindaki secara langsung, jangan sampai kita dituntut balik,” terangnya.

    Sementara itu, pihak Kepolisian Resort (Polres) Bone saat ini tengah turun tangan menyelidiki keberadaan aliran sesat tersebut. Sebab, sejumlah warga yang berada di Kabupaten Bone sudah mulai dibuat resah dengan kemunculan aliran sesat itu.

    “Iya benar, sementara kita masih diselidiki dulu dugaan aliran sesat ini,” singkat Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone, Ipda Rayendra saat dimintai konfirmasi terpisah. (berbagai sumber)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Vietnam dan Malaysia Ambil Langkah Amankan Warganya di Lebanon

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI