Kronologi Tewasnya Pria di Gang Jemaah II, Serahkan Nyawa daripada Istri Dibunuh

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Seorang pria tewas di diuga korban perkelahian, di kawasan Pekauman, Gang Jemaah II, Kelurahan Pekamuan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, sekira pukul 13.00 Wita, Selasa (21/3).

    Diketahui pria tersebut adalah Arbaini (45) alias Kojek warga Jalan 9 Oktober Gang jamaah II Rt 9, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

    Menurut penuturan, istri korban, Diana (40) memaparkan, kejadian tersebut bermula saat dirinya bersama anaknya Erdin (21), sedang duduk di sekitar lokasi kejadian.

    Kemudian, kata Diana, dirinya menegur anaknya agar jangan ikut-ikutan orang dalam mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

    BACA JUGA: Pria Tewas di Gang Jemaah II Banjarmasin Diduga Korban Perkelahian

    Namun ternyata omongan Diana ini terdengar oleh Aman yang merupankan salah satu terduga pelaku penganiaya korban, dan langsung ditanggapi oleh Aman dengan emosi.

    “Jadi dia (Aman) langsung emosi, dan berteriak ‘Apa Kamu Mengatai Saya Kah’,” papar Diana, sembari mengikuti perkataan aman.

    “Lalu pun saya menjawab ‘Tidak ada mengatai kamu, Tapi Saya Menasehati Anak Saya’,” lanjutnya

    Lalu Aman pun pergi dari warung tersebut, dan selang beberapa saat dirinya kembali lagi bersama dengan keponakannya bernama Randi, dengan membawa sajam.

    Melihat hal tersebut, lantas Diana pun langsung membawa anak lari ke rumahnya.

    “Jadi langsung saya kurung anak saya ke dalam pagar rumah, karena saya takut ada apa-apa,” ucap Diana.

    Selanjutnya, lanjut Diana, suaminya pun keluar untuk menyabarkan dan melerai kedua orang tersebut.

    “Saat itu suami saya juga sempat berucap ‘Kalo Seperti Ini Biar Saya Saja Yang Mati’,” kata Diana, menirukan kata-kata suaminya.

    Kemudian, beber Diana, kedua pria tersebut pun langsung mengejar dan menganiaya korban.

    BACA JUGA: Pria Bersimbah Darah Ditemukan di Gang Jemaah II Banjarmasin

    “Mereka langsung mengejar dan menyerang suami saya dengan membawa senjata,” beber Diana.

    “Saya dan warga yang lain pun tidak berani mendekat, lantaran mereka memakai senjata,” lanjutnya.

    Hingga akhirnya, korban pun terkapar di tanah dengan kondisi bersimbah darah.

    Disamping itu, Diana juga mengungkapkan, untuk kedua orang tersebut pun memang sudah sering membuat keributan di kawasan kampung tersebut.

    “Mereka memang sering membuat onar di sini,” ungkap Diana.

    Bahkan sebelumnya, tutur Diana, dirinya sempat diancam oleh terduga pelaku, lantaran dituduh memfitnah pelaku.

    “Saya dibilangin mengadu dia (terduga pelaku) kepada mantan istrinya, padahal tidak pernah,” tutur Diana.

    “Kejadian itu baru tadi pagi sekitar jam 10,” pungkasnya. (Qyu)

    Baca Juga :   Pengendara Trail Selamatkan Pendaki Remaja Putri yang Tersesat di Gunung Birah, Wisata Alam Menawan di Tanah Laut

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI