Gelar Projek Profil Pelajar Pancasila, SMPN 1 Mulawarman Banjarmasin Angkat Isu Perundungan

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Komite Pembelajaran Sekolah SMPN 1 (Spensa) Mulawarman Banjarmasin mengadakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kamis (9/3/2023).

    Menurut Ketua Komite Pembelajaran Sekolah Penggerak SMPN 1 Mulawarman Banjarmasin sekaligus Ketua Pelaksana, Haji Ahmad, kegiatan ini diadakan selama 5 hari dari tanggal 6 – 10 Maret 2023 di Aula Teratai SMPN 1 Banjarmasin ini mengambil Tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” , dan dengan judul Sekolah anti Perundungan “Good Character & Good Behavior”

    “Kegiatan ini pada hari pertama ialah observasi dan orientasi para siswa, kemudian hari ke 2 kami mendatangkan narasumber dari Kemenkumham dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin yang menjelaskan apa itu Perundungan, dan hari ke 3 siswa kembali ke dalam kelas lagi untuk merencanakan aksi nyata yang akan mereka tampilkan hari ini,” tutur Haji Ahmad.

    Sedangkan kegiatan yang di adakan hari ini, jelas Haji Ahmad, adalah aksi nyatanya para siswa yang mana setiap kelas ada 2 tugas yang harus ditampilkan, yakni yang pertama seperti drama, menyanyi dan tarian. Dan tugas keduanya adalah membuat poster – poster tentang anti perundungan yang ada di sekeliling ini, dan untuk besok tinggal refleksi dari kegiatan ini.

    Kepala Sekolah SMPN 1 Mulawarman Banjarmasin, H Gusti Khairur Rahman mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah rangkaian dari Program Sekolah Penggerak, dimana dalam sekolah penggerak itu ada yang di sebut dengan Kurikulum Merdeka. Jadi dalam Kurikulum Merdeka ini ada proyek selama 1 tahun itu yang harus dikerjakan ada 5 tema.

    Proyek ini bertujuan agar terciptanya profil pelajar Pancasila, dan ini adalah proyek yang ketiga yang di jalankan oleh SMPN 1 Mulawarman Banjarmasin ini.

    Gusti Khairur Rahman juga membeberkan proyek pertama tentang cara berdemokrasi dimana para siswa saat itu memilih ketua OSIS seperti pemilu dan pihaknya mengundang dari KPU Kota Banjarmasin sebagai narasumber.

    Sedangkan proyek yang kedua adalah kewirausahaan, dimana siswa siswi SMPN 1 di ajari membuat dan menjual kue – kue khas Banjar dengan tujuan agar anak – anak jaman sekarang lebih mengenal kue – kue khas banjar. Karena menurutnya banyak anak – anak sekarang yang tidak mengenal kue – kue tradisional khas Banjar tersebut.

    “Narasumber nya kita memanfaatkan pengelola kantin di sekolah ini yang mana pengelola kantin ini ada 12 orang dan mempunyai kemampuan untuk membuat kue tradisional khas Banjar ini,” ujarnya

    Karena maraknya masalah perundungan maka dalam kegiatan ini di angkat tema Anti Perundunga dan SMPN 1 Mulawarman Banjarmasin ini menjadi sekolah penggerak angkatan yang pertama pihak sekolah juga membuat Satgas Anti Perundungan.

    Satgas yang di bentuk ini di ambil masing-masing 2 orang dari setiap kelas jadi ada 56 orang satgas dari total 28 kelas, tugas dari satgas ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang bahaya – bahaya Perundungan kepada siswa lainnya.

    Semua satgas yang dipilih sudah diberikan pelatihan dasar semacam workshop pada saat tahun pertama sekolah ini menjadi sekolah penggerak.

    “Sejauh ini tidak ada laporan tentang perundungan atau bullying disekolah ini, mudah – mudahan dengan adanya kegiatan ini dapat mengantisipasi dan mencegah Perundungan di dalam lingkungan sekolah. Serta para siswa bisa menggunakan medsos dengan sebijak mungkin agar tidak menimbulkan Perundungan atau bullying,” harapnya.(ufx)

    Baca Juga :   BREAKING NEWS: Diduga Orang Tenggelam di Muara Aluh-Aluh

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI