Video Lucu, Berikan Sambutan Berbahasa Arab, Eh Dikira Sedang Baca Doa, Viral di Medsos

    BACA JUGA: Viral Pemainnya Jotos Skuad Indonesia, Persatuan Sepak Bola Fiji Minta Maaf, Langsung Dipulangkan

    “Nomor 1 ini saya enggak ada teman di Indonesia. Semua teman-teman bisnis saya semuanya dari Arab,” lanjutnya.

    Alasan kedua, Anas berkata bahwa banyak pihak sponsor kegiatannya itu berasal dari Arab dan Eropa.

    “Kalau saya bicara dari Bahasa Indonesia ini sponsor dari Arab tidak paham saya bicara dengan bahasa apa,” terangnya.

    Laki-laki lulusan S2 Teknik Informatika ini menyadari bahwa Bahasa Arab bisa membantunya menyampaikan aksi sosial tersebut.

    “Kalau kita enggak ada marketing dan saya enggak bicara dari Bahasa Arab tapi justru menggunakan bahasa indonesia dan upload di Tik Tok di Arab, orang belum tentu ngerti,” tutur Anas.

    Aksi sosial pembuatan sumur gratis hingga donasi

    Selama ini, bersama dengan yayasan Al Hayat miliknya yang berada di Jawa Timur, Anas kerap melakukan beragam aksi sosial.

    Tak hanya pengeboran sumur gratis, dia juga membagikan Alquran, pengadaan alat untuk rumah sakit, operasi mata gratis hingga program pemberian rumah secara cuma-cuma bagi masyarakat yang terdampak bencana.

    Tak hanya di kabupaten Malang,di Jawa Timur, kegiatan sosial ini juga dilakukan di wilayah Indonesia, seperti Bali, Lombok, Palu, Kalimantan, Sumatra, hingga Sulawesi.

    “Dan alhamdulillah kita selesai lebih 7.000 sumur gratis.” tandasnya.

    Identik dengan islam

    Sementara itu, gerakan laki-laki paruh baya yang mengundang perhatian warganet itu disebut sebagai bagian dari kurang pahamnya masyarakat Indonesia tentang Bahasa Arab.

    Sosiolog Universitas Indonesia Ida Ruwaida mengatakan, selama ini masih banyak muslim di Indonesia yang memahami bahwa Bahasa Arab identik dengan Bahasa Alquran atau kultur Arab identik dengan kultur Islam.

    Hal ini mengakibatkan munculnya persepsi bahwa segala hal yang berkaitan dengan Bahasa Arab merupakan bagian dari agama Islam.

    “Kalau pun sholat juga mengaji Alquran dianggap dilakukan dalam Bahasa Arab, Dan sebagian besar (mereka) tidak pahami maknanya,” kata Ida.

    “Singkatnya melek baca aksara Alquran tapi buta makna,” tandas dia.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    Editor : DTM

    Baca Juga :   Satgas Damai Cartenz-2025 Tangkap KKB Nosin Murib di Sentani Jayapura

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI