TERNYATA Lokasi Kecelakaan Helikopter Kapolda Jambi Masuk Kawasan Harimau

    WARTABANJAR.COM, JAMBI – Basarnas dan TNI Angkatan Udara turut mengerahkan helikopter untuk membantu proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi yang mendarat darurat di area Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Jambi, Senin (19/2).
    Helikopter itu digunakan untuk membawa perlengkapan evakuasi dan logistik.

    Sementara itu lokasi kecelakaan helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi, Minggu (19/2/2023), ternyata masuk wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

    Di lokasi itu masih dijumpai satwa liar seperti harimau, rusa, dan lainnya.

    “Di daerah itu masih dijumpai harimau. Bahkan, rusa banyak ditemukan di sana. Rusa itu kan hewan buruan datuk (harimau),” ujar Kepala Pengawasan BBTNKS Wilayah I Kerinci, Nur Hamidi, Senin (20/2/2023).

    BACA JUGA :UPDATE Evakuasi Korban Jatuhnya Heli Kapolda Jambi, Tim SAR Bawa Korban ke Ketinggian

    Kawasan jantung hutan itu berupa perbukitan yang ditumbuhi pepohonan lebat. Keadaan di sana akan sangat dingin pada malam hari terutama saat hujan.

    “Kalau potensi hipotermia bagi penumpang helikopter itu sangat tergantung pada kondisi fisik masing-masing setiap orang,” ujar Nur.

    Walaupun demikian, para korban kecelakaan ini berhasil selamat setelah semalaman berada di sana. Kondisi mereka luka-luka dan cidera. Mereka berhasil bertahan hidup dan sudah ditemukan tim SAR gabungan, Senin pagi.

    “Kondisi saat ini masih stabil. Pendarahan tidak terlalu. Nyeri dan ada cedera yang belum bisa kita pastikan. Sudah tidak ada lagi di dalam heli. Nanti kita update lagi,” ujar Karo Ops Polda Jambi, Kombes Feri Handoko Soenarso.

    Para korban kecelakaan ini terdiri dari Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta 3 orang kru.

    BACA JUGA :Kapolda Jambi Dipastikan Dapat Pertolongan Pertama

    Sejumlah regu penyelamat yang menempuh jalur darat sudah berada di lokasi untuk memberi pertolongan pertama. Sementara proses evakuasi masih menunggu tim jalur udara yang akan mengevakuasi menggunakan helikopter.

    Rombongan Polda Jambi tersebut tidak memungkinkan dievakuasi dengan menggunakan jalur darat. Sebab, bentang alam di sana merupakan hutan lebat dan perbukitan.

    Rencananya, para korban ini dievakuasi dengan cara dengan sistem rappelling. Jika sudah berhasil, rombongan tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi yang berada di Kota Jambi.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    Editor : DTM

    Baca Juga :   Setelah Pagar Bambu, Pantai Tangerang Mendadak Ada Pelang 'Potensi Tsunami', Warga Heran Kapan Dipasang

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI