Setelah anak diselamatkan, pihak berwenang segera membawa dia ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan menjalani proses dokumentasi.
Saifuddin menegaskan sang anak bukan korban perdagangan manusia karena tak ada bukti yang memperkuat asumsi ini.
“Kami tak menarik kesimpulan pada aspek perdagangan manusia karena penyelidikan awal mengungkapkan bocah itu masuk ke dalam kontainer, lalu tertidur, dan tiba di sini [Malaysia],” ucap Saifuddin.
Perwakilan kepolisian Klang Selatan, Cha Hoong Fong, mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan awal, anak itu mengaku masuk ke dalam kontainer saat sedang bermain dengan teman-temannya.
JANGAN BUKA DAN INSTALL APLIKASI YANG DIKIRIM OLEH ORANG YANG TIDAK DI KENAL!
— TXT OLCOP (@txtdarionlshop) January 27, 2023
Teruntuk orang tua kita yang masih awam dengan teknologi! pic.twitter.com/Ypdc5NJ4M1
BACA JUGA: Viral! Bocah Bangladesh Main Petak Umpat Sembunyi di Kontainter Terbawa ke Malaysia, 6 Hari Tanpa Makan
Sejumlah media Bangladesh melaporkan bahwa anak itu sedang bermain petak umpet bersama teman-temannya. Namun ternyata, ia terkunci di dalam dan tertidur.
Kontainer itu kemudian dimasukkan ke dalam kapal yang berlayar ke Malaysia pada 13 Januari. Anak itu lantas dipulangkan ke Bangladesh menggunakan kapal yang sama pada 19 Januari lalu.
“Tak ada tindak kejahatan dalam insiden ini,” ucap Cha, seperti dikutip The Star.(DTM/berbagai sumber)
Editor : DTM