Fakta dari Basarnas
Sementara itu Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, Kaltim termasuk salah satu unsur SAR gabungan dalam operasi pencarian Muhammad Ziyad Wijaya.
“Iya benar. Video itu kejadian tadi, direkam warga. Kami dapatkan laporan dari sekuriti perusahaan melalui video call,” kata Riqi Efendi, Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, saat dikonfirmasi niaga.asia.
Jasad anak laki-laki berkaos dalam itu awalnya muncul ke permukaan dan berada di atas punggung buaya, dengan panjang sekitar 3 meter. Momen itu direkam sekuriti dari salah satu dermaga.
Jasad anak laki-laki itu dipastikan Ziyad Wijaya, dan sempat dua kali muncul dan tenggelam di permukaan bersama buaya itu. Hingga akhirnya kembali muncul ketiga kalinya, dan bergerak perlahan dari tengah perairan ke pinggir sungai.
“Buaya itu kemudian melepaskan jasad korban dari punggungnya. Jadi, perahu warga mencoba mendekat ke jasad korban, mengevakuasi tanpa menggunakan kantong jenazah, dan dibawa langsung ke rumah duka, dengan pendampingan perahu karet Basarnas. Dari pinggir dermaga ke jasad korban yang mengambang itu sekitar 70 meter,” ujar Riqi Efendi.
Belum diketahui persis ada tidaknya luka bekas gigitan atau terkaman buaya, yang diperkirakan berjenis buaya muara itu.
“Kami koordinasikan ke Polsek Muara Jawa, dan jasad korban dibawa ke Puskemas. Untuk hasil detilnya, ada tidaknya bekas luka, kami belum tahu persis,” Riqi Efendi menambahkan.
Dari pengamatan, kecil kemungkinan korban Muhammad Ziyad Wijaya adalah korban terkaman buaya.