“Lagu ini adalah sebuah pesan kepada mereka yang masih memiliki nurani,” tambah Richie.
Video lirik juga diluncurkan berbarengan dengan perilisan singel. Menampilkan dokumentasi kehidupan di pelabuhan setempat, diambil di Tempat Penampungan Ikan Batulicin secara swadaya.
“Dulu, menurut cerita para tetua, pelabuhan Batulicin ini adalah sentra perdagangan dan perekonomian wilayah pesisir selatan Kalimantan. Nelayan adalah profesi utama selain pedagang,” cerita Richie menjelaskan narasi videonya.
Singel “Tuah Tanah Borneo” menjadi pembuka perjalanan PMN menuju ke album mini kedua yang juga akan dirilis di tahun ini.
Primitive Monkey Noose adalah Richie Petroza (vokal, gitar), Ovecx Arsya (gitar, vokal latar), Wan Arif Fadly (panting), Denny Sumaryono (bas, vokal latar) dan Juli Yusman (drums). Terbentuk pada awal 2022 dan kemudian merilis rekaman lewat label Sony Music dan Bertuah Records. (has/*)
Editor : Hasby