WARTABANJAR.COM, SURABAYA – Pengacara kondang, Hotman Paris mendampingi Venna Melinda di Surabaya untuk kasus KDRT.
Hotman mengatakan pemicu adanya dugaan KDRT juga karena adanya urusan ranjang.
Perselisihan diketahui terjadi di salah satu hotel di Jalan Dhoho, Kediri, Jawa Timur pada Minggu (8/1/2023) pagi. Saat itu Venna berhasil keluar kamar dan berteriak dengan kondisi hidung bercucuran darah.
“Jadi perselisihan mereka itu bermula dari karena Venna Melinda itu capek, dan biasalah seorang suami kan berhak juga minta ‘gini’ kan, ternyata ya begini begitulah,” kata Hotman Paris ditemui di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
BACA JUGA: Adik Kandung Venna Melinda Datangi Polda Jatim
Pengungkapan fak-fakta KDRT ini dibeber Venna Melinda didampingi Hotman Paris saat memberikan keterangan sebagai pelapor di Polda Jatim pada Kamis (12/1/2023). Venna di Polda Jatim datang bersama kuasa hukum, dan kedua anaknya, Verrel Bramasta dan Athalla Naufal.
Diungkapkan Venna, Ferry sesungguhnya sudah melakukan kekerasan sekitar tiga bulan terakhir. Namun, kejadian yang terjadi di Kediri sudah menjadi puncak sehingga mendorongnya melapor ke polisi pada Senin (9/1).
Beberapa hari setelah itu, polisi pada Kamis (12/1) resmi menetapkan Ferry Irawan sebagai tersangka setelah penyidikan selesai. Ia disangkakan Pasal 44 dan 45 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT.
Kasus KDRT itu juga memantapkan niat Venna Melinda untuk berpisah. Ia memastikan bakal menggugat cerai Ferry Irawan. Proses perceraian itu bakal mulai diurus setelah Venna tiba di Jakarta.
Berikut beberapa hal yang diduga picu Ferry Irawan lakukan kekerasan hingga Venna Melinda melapor ke polisi.
Permintaan hubungan badan
Semua bermula saat ia dan Ferry berangkat menuju daerah konstituennya di Kediri. Hal itu dikarenakan Venna berencana maju sebagai bakal calon legislatif (caleg) anggota DPR RI melalui Perindo untuk dapil itu.