PSI Kalsel Tegas Tolak Proporsional Tertutup

    “Ini sudah menjadi jalan tengah sebenarnya, karena sudah melibatkan kepentingan rakyat dan juga kepentingan partai politik. Jadi tidak bisa dipisahkan karena kalau dilihat dari subtansinya kita melakukan pemilihan ini untuk mencari perwakilan rakyat,” tekannya.

    Sebab, proporsional terbuka masyarakat bisa memilih langsung calon figur yang akan memimpin mereka, tidak seperti proporsional tertutup yang sepenuhnya berada di partai politik.

    “Makanya saya pikir proporsional terbuka ini sudah bagus sekali, kalau di tanya apa kedaulatan partai dalam proporsional terbuka ini, partai punya kedaulatan yang tinggi juga, dia menjaring caleg, mencari caleg yang terbaik atau tidak, melakukan seleksi juga apakah mereka sesuai atau tidak, dan punya otoritas menempatkan di daerah pemilihan manapun, di sisi lain rakyat juga dilibatkan penuh untuk menentukan dan memilih figur-figur calon yang diinginkan mereka,” paparnya.

    Pasalnya, apabila pemilu 2024, dilakukan dengan proporsional tertutup maka kedaulatan penuh akan berada di partai politik, sehingga calon-calon yang ditentukan dipilih langsung oleh partai politik.

    “Kalau ditentukan oleh partai politik belum tentu itu akan mewakili representasi rakyat, karena kan figur ini benar-benar dipilih oleh partai sendiri,” cetusnya.

    “Karena partai ini sebagai representasi yang lahir dari masyarakat juga. Jadi menurut saya Proporsional terbuka adalah jalan tengah bagi partai politik dan rakyat, karena bagaimanapun tujuan dilaksanakan pemilu ini untuk memilih wakil-wakil rakyat yang nantinya akan melahirkan kebijakan-kebijakan untuk rakyat sendiri,” ceritanya.

    Baca Juga :   Wabup Batola Tekankan Pentingnya Peran Pemerintah di Era Keterbukaan Penyebaran Informasi di Masyarakat

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI