“Sebagai salah satu pilar organisasi keolahragaan di Kalsel, KONI yang mandiri dan profesional mestinya bisa membuka komunikasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan solusi terbaik,” jelas Fitri melalui pesan singkat WhatsApp.
Fitri menyebut tim pengarah tidak semestinya meninggalkan panitia penyelenggara Porprov, dan membiarkan panitia berjuang sendiri tanpa pendampingan dari KONI Kalsel sebagaimana amanah undang-undang keolahragaan.
“Apa yang dilakukan Tim Pengarah ini jadi perhatian semua stakeholder keolahragaan, terutama karena menyangkut multi event terbesar tingkat provinsi Kalsel,” ungkapnya.
Dirinya berharap Panpel dan KONI HSS, KONI Kabupaten/Kota serta semua pihak di dalamnya termasuk cabor dan insan olahraga agar menjaga situasi kondusif.
“Karena penyelenggaraan semua kompetisi secara fair dan menjadikan ajang Porprov sebagai pembuktian bahwa Kalsel bergerak maju dalam pembinaan olahraga. Selain itu juga harus menjunjung tinggi sportivitas dan telah meninggalkan permainan lama yang merugikan pola pembinaan keolahragaan di Banua,” pungkasnya. (mad)
Editor: Erna Djedi